Peristiwa Rengasdengklok, Konflik Kelompok Tua dan Muda Jelang Proklamasi Culik Sukarno-Hatta

Bung Karno dan Bung Hatta
Sumber :
  • Dok/ANRI

Kelompok tua kukuh menyatakan proklamasi boleh dilaksanakan sesuai dengan hasil rapat BPUPKI yang merupakan badan bentukan pemerintahan Jepang.

Sejarah Bendera Merah Putih Yang Berkibar Setiap 17 Agustus, Siapa Pembuatnya?

Tidak puas dengan sikap Sukarno dan Hatta yang menolak proklamasi, kelompok muda kemudian menculik Sukarno dan Hatta dan dibawa ke Rengasdengklok. Sebuah tempat yang dipilih jauh dari pantauan tentara Jepang. 

Selain Sukarno, istri dan anaknya juga dibawa ke rumah kediaman seorang warga Tionghoa tersebut.

Mengenang Jejak Pejuang asal Papua, Frans Kaisiepo

Rumah warga di Rengasdengklok

Photo :
  • Dok/ANRI

Di Rengasdengklok terjadi perdebatan sengit antara Sukarno dan wakil kelompok muda. Hasilnya, di hadapan Shudanco Singgih, Sukarno dan Hatta memutuskan bersedia mengadakan proklamasi setelah kemblai ke Jakarta.

Ternyata Perempuan Jepang Bikin Nasi Goreng, Menu Sahur buat Para Perancang Teks Proklamasi

Kelompok tua dan kelompok muda pun menyepakati keputusan bahwa Proklamasi kemerdekaan harus dilakukan di Jakarta oleh Sukarno.

Keesokan harinya, Ahmad Subardjo rela mempertaruhkan nyawanya dengan menjemput Sukarno dan Hatta Kembali ke Jakarta dan menjamin Proklamasi Kemerdekaan terselenggarakan.

Halaman Selanjutnya
img_title