Ketua SPM Murka, Anak Buahnya Dikeroyok Gegara Tegur Pemain Layangan di Pontianak
- Istimewa
Lebih lanjut,Kasmiah mengungkapkan, kalau siang dan sore sering tidak berada dirumah karena kerja. Pulangpun sudah mendekati magrib. Sementare setiap harinya di rumah banyak anak-anak yang belajar ngaji kurang lebih 50 orang.
‘’Rumah saya ini setiap hari untuk belajar ngaji, sehingga suami saya dikhawatirkan anak-anak kecil terkena tali gelasan dan kawat layangan,"ungkapnya.
Ditambahkan oleh Kasmiah, bahwa tuduhan kalau suaminya arogan seperti yang di tuduhkan di media sosial itu tidak benar.
‘’Karena selama ini suami saya selalu sabar,’’ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ishak, postingan dan komentar di sosmed yang dibuat buat untuk menyudutkannya, dan ia merasa itu fitnah. karena selama ini ia mengaku tak pernah main suku atau nantang suku tertentu.
‘’Waktu saya bikin video bersimbah darah dengan kepala bocor karena kena keroyok, saya tidak ada menyebut di keroyok oleh orang dari suku tertentu. Kalo saya maok main suku, kan saya tinggal jujur bilang orang dari suku mana yang ngeroyok saya,’’katanya.
Ishak menegaskan, tidak mau ribut dan bukan sifat dia bawa-bawa suku macam yang dituduhkan di sosial media (sosmed).