Patah Hati Partai Pendukung AMIN, LSI Denny JA Dituduh 'Main-Main' dengan Elektabilitas Anies

Siap –Hasil survei terbaru LSI Denny JA mengejutkan publik, menyajikan fakta bahwa elektabilitas Anies Baswedan berada di bawah Prabowo Subianto, menciptakan keheranan di kalangan elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

LSI Denny JA mengaitkan penurunan ini dengan pemilihan Muhaimin Iskandar, alias Cak Imin, sebagai bakal calon wakil presiden.

Menanggapi hasil ini, Ketua DPP PKB, Daniel Johan, menyatakan semangatnya tidak tergoyahkan. 

Meskipun meragukan hasil survei, Daniel Johan mencatat antusiasme yang luar biasa dalam sambutan massa terhadap duet Anies-Cak Imin di lapangan.

"Dalam setiap kunjungan Anies-Muhaimin ke daerah, kita melihat sambutan yang luar biasa. Geliat di lapangan berbeda dengan hasil survei," ujar Daniel Johan.

Ketua DPP PKB, Lukmanul Khakim, menambahkan bahwa hasil survei bukanlah acuan untuk Pilpres 2024. 

Menurutnya, Koalisi Perubahan masih terus melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan pasangan AMIN kepada masyarakat.

"Masih banyak yang belum tahu diferensiasi pasangan AMIN dengan calon presiden lainnya. Optimis, animo masyarakat terhadap pasangan AMIN akan terus tumbuh," ungkap Lukmanul Khakim.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, memberikan penjelasan mengenai penurunan elektabilitas Anies. Salah satunya adalah perbedaan popularitas antara Cak Imin dan bakal calon wakil presiden lainnya seperti AHY.

"Ini datanya, soal popularitas dan kesukaan, AHY secara popularitas itu di angka 65,9 persen, sementara Cak Imin hanya di angka 49 persen. Jadi, ada disparitas ada perbedaan popularitas," kata Adjie.

Dalam situasi ini, PKB tetap bersyukur atas dukungan rakyat dan optimis melalui upaya sosialisasi, konsolidasi, dan penguatan grassroot, pasangan AMIN akan semakin kokoh menjelang Pilpres 2024. 

Meski survei memberikan gambaran tertentu, dinamika politik di lapangan menunjukkan realitas yang berbeda.