Posisi Terjepit, PDIP Harus Jeli Menentukan Sosok di Pilgub Jakarta, GPMN: Kalau Salah Pilih Bisa..

Potret kolase Ridwan Kamil , Andyka Perkasa dan Anies Baswedan
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Suhu politik menjelang Pilgub Jakarta pada November mendatang terus memanas, terlebih setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengumumkan secara resmi mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur (Cagub) yang berpasangan dengan Sohibul Iman.

Ketika Wali Kota Depok Heran Ada Balihonya soal Cagub Jabar, Warganet: Itu Khodammnya Ges

Sontak keputusan PKS yang langsung mengumumkan calon pasangan Cagub dan Cawagub di Pilgub Jakarta mendatang menuai sorotan dari berbagai pihak.

Tak sedikit pihak yang beranggapan bahwa PKS telah mengunci Anies Baswedan dalam perhelatan Pilgub Jakarta mendatang.

Dituntut 5 Tahun Penjara, Eks Bupati Kutai Barat Ismail Thomas Kepergok Tidak Ditahan, Oh Ternyata

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Gema Perjuangan Maharani Nusantara (GPMN) Daddy Palgunadi mengatakan bahwa strategi PKS dalam menghadapi Pilgub Jakarta patut diacungi jempol.

Karena menurut Daddy, dalam situasi saat ini, Pilgub Jakarta bisa disebut barometer di Pilkada serentak nantinya, karenanya, Ia menyarankan PDIP harus jeli melihat setiap perkembangan yang ada.

Respon Gerindra Soal PKS Deklarasi Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, Hampir Pasti Kalah

"Angkat jempol buat PKS, dan partai lain seperti PDIP harus jeli dalam melihat situasi apalagi dalam menentukan keputusan di Pilgub Jakarta mendatang jika tak ingin tersingkirkan," ujarnya melalui kepada siap.viva.co.id melalui sambungan telpon, Kamis 27/6/2024.

Lebih lanjut Daddy mengatakan, jika melihat kondisi yang ada saat ini, PDIP memiliki posisi yang terjepit di Pilgub Jakarta lantaran perolehan kursinya tak memungkinkan untuk mengusung Cagub sendiri.

Halaman Selanjutnya
img_title