Menohok, Ini Kata Rocky Gerung Soal Respon Jokowi Soal Instruksi Megawati, Dia Tidak Perlu Berkomentar
- Istimewa
Siap –Kabar tentang instruksi ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dari PDIP untuk menunda mengikuti retret atau retreat atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah pada 21-28 Februari 2025 menjadi sorotan dan disebut memanaskan tensi politik nasional.
Terlebih ketika Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi ikut bersuara mengenai intruksi ketua umum PDIP tersebut dan menyebut bahwa kepala daerah itu merupakan hasil pemilihan rakyat.
Sehingga, tidak mementingkan kepentingan partai. "Ya mestinya hadir, datang," kata Jokowi, ketika ditanya awak media di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (21/2/2025) kemarin.
Sontak pernyataan tersebut langsung menuai sorotan dari berbagai pihak tak terkecuali pengaman politik Rocky Gerung. Pengamat Politik Rocky Gerung menanggapi respon Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) atas instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Dimana, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menginstruksikan seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dari PDIP untuk menunda mengikuti retret atau retreat atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah pada 21-28 Februari 2025.
Permintaan penundaan diduga berkaitan dengan dinamika politik nasional yang terjadi, terutama setelah Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sedangkan Jokowi menilai kepala daerah asal PDI Perjuangan semestinya tidak menunda untuk mengikuti kegiatan retret.