Pasang Badan Bela Caleg Golkar Diduga Money Politic, Tajudin Punya Utang Rp 150 Juta

Tajudin Tabri bantah soal dugaan money politic caleg Golkar Depok
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Ketua Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Kota Depok, Tajudin Tabri membantan keras soal tudingan yang menyebut caleg DPR, Ranny Fahd Arafiq diduga melakukan money politic (politik uang) saat masa tenang Pemilu 2024. 

Terseret Kasus Asusila Berikut 5 Kontroversial Hasyim Asy'ari Ketika Menjabat Menjadi Ketua KPU

Bahkan, menurut Tajudin, yang juga menjabat sebagai Ketua Pemenangan Ranny-Farabi, tudugan tersebut adalah fitnah belaka.

"BSNPGD tidak pernah membagi-bagi uang untuk pengaruhi masyarakat dalam bentuk apapun," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima awak media dikutip pada Selasa, 13 Februari 2024.

KPK Lelang Ruko Hasil Korupsi Eks Wakil Rektor UI di Depok, Segini Nilainya

Tajudin menilai, bahwa di dalam dunia politik ada pihak yang suka atau tidak suka. 

"Dan yang tidak suka bisa saja menyebarkan berita palsu atau fitnah menjatuhkan kami," katanya.

Wakil Ketua KPK Akui Gagal Berantas Korupsi, Ini Sederet Pemicunya

Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Depok itu memastikan, apapun hal yang di luar aturan perundangan yang berlaku bukan dari BSNPGD.

"BSNPGD juga mendapat laporan bahwa caleg A, B, C berlaku kurang pas namun sudah dikonfirmasi semua caleg A,B, C sesuai aturan perundangan berlaku," ujarnya.

"Kami juga menerima laporan caleg partai lain difitnah juga demikian, namun kami tidak mau mengomentari itu," sambung Tajudin Tabri yang juga caleg Golkar ini.

Nah terlepas dari itu, lantas seperti apa profil Tajudin Tabri, caleg Golkar yang rela pasang badan membantah tuduhan tersebut?

Data yang dihimpun menyebutkan, Tajudin Tabri lahir pada 1 Juni 1967. Ia adalah warga Limo, Kota Depok.

Sebelum berkarir di politik, Tajudin tadinya adalah juragan sopir angkot dan memiliki bisnis di bidang property.

Dari segi pendidikan, ia menyandang gelar sarjana hukum atau SH. Tajudin Tabri menjadi anggota DPRD Depok dari Fraksi Golkar sejak periode 2019-2024.

Lantas berapakah nilai harta kekayaan sosok yang sempat viral gegara menganiaya sopir truk itu? 

Dikutip dari laman LHKPN KPK periode 2022, Tajudin mengaku punya tiga aset property berupa tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Depok senilai Rp2.600.000.000.

Kemudian, dia memiliki dua aset kendaraan berupa mobil Honda CR-Z ZFI tahun 2013 dan mobil Toyota Fortuner. Total nilai kendaraannya tersebut Rp750.000.000.

Lalu kas dan setara Rp20.300.000. Selain itu ia tercatat memiliki utang Rp150.000.000. 

Dengan demikian, total hartanya dalam laporan LHKPN KPK ini nilainya Rp3.220.300.000.