Pertarungan Kotor! 3 Ahli Hukum Buka Suara Tentang Kecurangan Pemilu 2024, dalam Film Dirty Vote

DIRTY VOTE
Sumber :
  • Istimewa

 "Film ini dianggap akan mampu mendidik publik betapa curangnya Pemilu kita dan bagaimana politisi telah mempermainkan publik pemilih hanya untuk memenangkan kepentingan mereka," kata Feri.

Ini Bocoran Bawaslu soal Daerah Rawan Pelanggaran di Pilkada, Depok Urutan Berapa?

Bivitri menuntut agar kecurangan yang terjadi tidak boleh diabaikan demi kelancaran Pemilu. 

"Kecurangan ini jangan didiamkan atas nama kelancaran Pemilu."

Kasih Sayang Kaesang Pangarep Pada Erina Gudono yang Tengah Hamil Anak Pertama, Ngidam Rasa Politik

Dengan durasi 1 jam 57 menit 21 detik, "Dirty Vote" mengungkapkan fakta dan data terkait kecurangan Pemilu. Pernyataan pamungkas dari ketiga ahli hukum ini mengejutkan, di mana Feri Amsari menyebut bahwa rencana kecurangan ini bukanlah upaya individual, melainkan hasil kerjasama dengan pihak-pihak tertentu yang telah berkuasa selama 10 tahun terakhir.

Menanggapi hal tersebut, Zainal Arifin Mochtar mengungkapkan bahwa persaingan politik dan perebutan kekuasaan telah direncanakan bersama dan kini digerakkan oleh satu pihak pemegang kunci. 

Menakar Pilgub Sumut 2024, GPMN: Kehadiran Putera Daerah Tak Bisa Dianggap Remeh

Bivitri Susanti menambahkan bahwa skenario kecurangan Pemilu seperti ini bukanlah hal baru dan telah dilakukan oleh rezim-rezim sebelumnya di banyak negara.

"Skenario kotor seperti ini tak perlu kepintaran atau kecerdasan, yang diperlukan cuma dua mental culas dan tahan malu," tegas Bivitri.

Halaman Selanjutnya
img_title