Analisa Ikrar Nusa Bhakti Jokowi Pembunuh Politik, Demokrasi Indonesia Terseret ke Jurang Kegelapan!

Tangkap layar
Sumber :
  • Istimewa

Ikrar menyebut Jokowi telah mengkhianati demokrasi dan bangsa Indonesia.

Polemik Judi Online, Menkominfo hingga Wulan Guritno Jadi Sorotan

"Jokowi itu membajak demokrasi Indonesia. Dia tidak sedikit yang kemudian mengatakan bahwa dia itu mengkhianati bangsa dan negara Indonesia dengan kemudian mengkhianati demokrasi kita," kata Ikrar

Ikrar mencontohkan manuver Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, sebagai Wali Kota Solo.

Dituntut 5 Tahun Penjara, Eks Bupati Kutai Barat Ismail Thomas Kepergok Tidak Ditahan, Oh Ternyata

Ikrar menyebut Pratikno telah menggunakan kekuasaannya untuk memanipulasi hasil pemilihan umum (Pemilu) Wali Kota Solo 2020.

"Anda bisa bayangkan, demokrasi yang benar-benar dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat yang bergulir sudah sampai ke tingkat konsolidasi demokrasi yang tinggal dua langkah lagi," kata Ikrar.

Pede Tantang Petahana Depok, Elektabilitas Supian Suri Tembus 50 Persen

"Dua langkah itu maksudnya dua kali pemilihan umum lagi kita mencengkram apa yang disebut dengan demokrasi substansial di mana orang memilih bukan karena Bansos bukan karena bagi-bagi uang, tapi benar-benar memilih calon presiden atas dasar pilihan paslon Presiden dan Wakil Presiden ini akan bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik," imbuhnya.

Ikrar juga mengkritik Jokowi yang dinilai telah menggunakan kekuasaannya untuk melancarkan black campaign terhadap lawan politiknya.

"Jokowi itu bukan cuma ingin membangun kekuasaan untuk kelompoknya, tapi untuk keluarganya," kata Ikrar.

Halaman Selanjutnya
img_title