Akibat Dianggap Gagal, Sederet Pelatih di Liga Inggris Terancam Dipecat Sebelum Liga Berakhir

Potret manajer Manchester United Erik Ten Hag
Sumber :
  • Istimewa

SiapLiga Inggris 2023/2024 yang telah melewati paruh waktu musim, berbagai macam peristiwa telah terlewati, bahkan banyak manajer dari berbagai klub telah sukses membawa tim asuhannya melanggang ke deretan atas klasemen.

Sempat Cek Dokter Usai Dipaksa Wikwik Eks Ketua KPU, Begini Update Kondisi Cindra Aditi

Namun, tak sedikit manajer yang tampil buruk dalam paruh musim hingga saat ini, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, sederet manajer klub liga inggris telah dipecat lantaran mengalami nasib buruk dan dianggap gagal.

Salah satunya, Paul Heckingbottom menjadi manajer pertama yang dipecat setelah timnya, Sheffield United, dibantai sesama tim promosi, Burnley, dengan skor telak 5-0. 

Terungkap, Ternyata Begini Kronologi Kasus Asusila Hasyim Asy'ari, Janji Manisnya Bikin Melongo

Penggantinya, Chris Wilder, terbilang lumayan tokcer meski sejauh ini sejak 5 Desember belum berhasil membawa The Blades menjauh dari zona degradasi.

Kemudian, Steve Cooper, yang dipecat oleh Nottingham Forest enam hari sebelum Natal.

Terungkap, Ini Isi Surat Perjanjian Eks Ketua KPU Usai Wikwik dengan Cindra di Belanda

Bahkan, Erik ten Hag berhasil memantapkan posisinya setelah awal yang sulit di musim keduanya sebagai pelatih Manchester United, namun belum mampu membalikkan performa mereka secara meyakinkan dan secara konsisten tetap berada di antara favorit untuk dipecat.

Meski meraih kemenangan mendebarkan 3-2 atas Aston Villa saat Manchester United bangkit dari ketertinggalan 0-2 di Old Trafford, Erik ten Hag juga diprediksi bakal meninggalkan kursi panas Old Trafford.

Inkonsistensi jadi masalah utama, terlihat ketika MU kalah 1-2 saat bertandang ke markas Nottingham Forest.

Selain itu, Sean Dyche, manajer Everton, mungkin dalam kondisi dilematis.

Rentetan hasil buruk sepanjang akhir tahun 2023 membuat The Toffees kepayahan di papan bawah, tetapi perlu diingat timnya mendapatkan sanksi pengurangan 10 poin karena melanggar aturan finansial.

Disisi lain ada Roy Hodgson, pasca kekalahan 1-2 Crystal Palace dari Chelsea membuat mereka unggul tiga poin dari zona degradasi dan meningkatkan tekanan pada bos Roy Hodgson, yang meminta maaf pada awal Desember karena menyebut fans Crystal Palace “manja” di tengah performa buruk.

Roy sebetulnya sosok yang sangat dihormati tak cuma di Palace saja, tetapi juga di Liga Inggris.

Jikapun ia tidak dipecat karena performa buruk The Eagles, bisa jadi Roy 'dipensiunkan' karena kondisi kesehatannya yang memburuk sepanjang 2023.

Terakhir Vincent Kompany, Burnley dibawah asuhan Vincent Kompany berada dalam bahaya terpuruk di posisi tiga terbawah. Banyak yang beranggapan kalau Kompany memaksakan permainan yang ia inginkan, padahal level di Divisi Championship dan Premier League jelas berbeda.

Kompany memiliki ruang di hati fans Burnley karena mampu tampil gemilang untuk promosi ke Premier League.

Namun kalau terus menuai hasil buruk, sangat mungkin eks kapten Man City itu didepak saat liga masih berjalan.