Jadi Pelabuhan Petikemas Tesibuk, JICT Janjikan Keberlangsungan Bisnis Meski Situasi Darurat

JICT jadi pelabuhan petikemas terseibuk yang tersertifikasi
Sumber :
  • Istimewa

Siap – PT Jakarta International Container Terminal (JICT) menjadi pelabuhan petikemas pertama di Indonesia yang berhasil meraih sertifikasi ISO 22301:2019.

Ingin Perubahan untuk Depok Lebih Maju Lagi Puluhan Ulama Dukung Supian Suri Jadi Walikota

Adapun sertifikasi itu terkait dengan sistem manajemen keberlangsungan bisnis atau Business Continuity Management System (BCMS).

Sertifikasi berstandar internasional itu diterima JICT dari perusahaan global TUV Rheinland dan akan berlaku selama tiga tahun ke depan.

Tepis Isu PKS-PSI Tak Bisa Kerja Sama Politik Kaesang-Ahmad Syaikhu Sepakat Kolalisi di Pilkada 2024

Direktur Utama JICT, Ade Hartono berharap, dengan diterimanya sertifikasi ini, JICT tidak hanya telah menerapkan standar internasional dalam memastikan keberlangsungan bisnis lewat serangkaian mitigasi resiko.

"Tentunya ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kepercayaan yang lebih tinggi dari pengguna jasa,” katanya dikutip pada Kamis, 2 November 2023.

SAH! Hotman Paris Janji Beri Kejutan Indah, Usai Kemenangan Pegi Setiawan Dinyatakan Bebas, Oh Ini

Menurutnya, bagi JICT sebagai terminal petikemas tersibuk di Indonesia, ISO 22301 menjadi sangat penting.

Mengingat, operasional JICT yang tidak pernah berhenti melayani selama 24 jam 7 hari non stop.

Karena itu, Ade menekankan, JICT harus bisa menangani secara cepat atas apapun gangguan yang terjadi, dan melakukan serangkaian langkah preventif lewat manajemen krisis agar setiap situasi darurat dapat ditangani dengan baik.

“Kami sebagai salah satu industri besar tentu harus cermat dalam melakukan analisa bencana dan keadaan darurat," tuturnya.

"Maka melalui BCMS JICT dapat fokus untuk memastikan keberlangsungan bisnis saat terjadi keadaan darurat yang berpotensi menghentikan operasional,” sambung dia.

Sebagai informasi, ISO 22301 sendiri merupakan sistem manajemen keberlangsungan dengan model pendekatan holistik terhadap ketahanan organisasi.

Sertifikasi ini bertujuan untuk mempersiapkan, menyediakan, dan mengendalikan kemampuan organisasi secara keseluruhan untuk terus beroperasi selama terjadi gangguan.

Ade juga berharap, melalui penerapan BCMS, diharapkan JICT dapat meningkatkan kepastian produktivitas terminal sekalipun pada kondisi yang mengancam keberlangsungan proses bisnis.

"Sehingga trust dari pengguna jasa dapat terjaga dan pada akhirnya visi JICT sebagai terminal petikemas pilihan di Indonesia dapat terwujud,” katanya.