PHK Besar-besaran akibat Efisiensi Anggaran, Rakyat Kecil Kembali Jadi Korban

Ilustrasi PHK oleh APJATI
Sumber :
  • Istimewa

“Efisiensi tidak boleh menjadi alat untuk menindas yang lemah dan menguntungkan yang kuat. Jika ingin melakukan efisiensi, mulailah dari penghapusan pemborosan yang ada di kalangan elite,” tambah Achmad.

Gugatan CERI soal Pelanggaran TKDN di Sektor Migas, Pemerintah Siap Kumpulkan Semua Pihak

Achmad mengkritik keras situasi yang terjadi di lapangan, di mana ratusan tenaga honorer yang sudah lama mengabdi justru dipecat, sementara pemerintah malah terus mengangkat staf khusus dengan fasilitas mewah.

Hal ini menurutnya mencerminkan ketimpangan struktural yang semakin lebar di Indonesia.

Pemerintah bakal Kenakan Denda Administratif Pemilik Pagar Laut Tangerang, Segini per Kilometer

“Ratusan tenaga honorer yang sudah mengabdi bertahun-tahun justru dirumahkan, sementara pemerintah malah mengangkat staf khusus dengan gaji dan fasilitas luar biasa. Ini adalah ketimpangan yang nyata,” ujar Achmad.

Achmad menilai bahwa pemerintah seharusnya lebih bijak dalam memotong anggaran.

Terungkap, Begini Nasib Pegawai Non ASN di Depok Usai Pemda Dilarang Bayar Gaji Honorer

Ia berpendapat bahwa pengurangan anggaran yang sesungguhnya harus diarahkan pada jabatan-jabatan yang tidak memberikan dampak langsung terhadap pelayanan publik.

Dengan demikian, efisiensi dapat tercapai tanpa harus mengorbankan sektor-sektor yang vital bagi masyarakat.

Halaman Selanjutnya
img_title