Kritik dan Tolak Wacana Iuran Pensiunan Tambahan, Rieke Diah Pitaloka Banjir Pujian Warganet

Rieke Diah Pitaloka Banjir Pujian Warganet
Sumber :
  • viva.co.id

Siap – Terkait kritikan wacana program pensiun tambahan bagi para pekerja yang Rieke Diah Pitaloka lakukan dalam Rapat Paripurna DPR RI pada Selasa 10/9/2024 kemarin menjadi sorotan publik.

Rieke Diah Pitaloka Kembali Koar Koar di Medsos Soal Kasus Nyoman Sukena, Adil Ga Sih? Ya Enggak!!

Anggota Komisi VI DPR RI itu, mengkritik tajam atas wacana program pensiun tambahan bagi para pekerja. Yang menurutnya, program tersebut bertentangan dengan keadilan rakyat.

Menurut Rieke saat ini sudah terlalu banyak potongan jaminan sosial untuk para pekerja dan juga pemberi kerja. Di sisi lain, tren PHK yang tengah melonjak, serta dirinya menilai banyaknya program pensiun yang dimobilisasi oleh pemerintah berujung pada kerugian.

Psikolog Sentil Rieke Diah Pitaloka Usai Curhat ke Paus Fransiskus Kasus 300 Triliun Denda 5 Ribu

"Saat ini, pertama, PHK trennya melonjak. Yang kedua, fakta membuktikan adanya kerugian dari dana pensiun yang dimobilisasi oleh program pemerintah, khususnya BUMN ASABRI, senilai Rp 22,78 triliun, Jiwasraya Rp 16,81 triliun, dan indikasi investasi fiktif di dana TASPEN sekitar Rp 1 triliun," ungkap Rieke Diah Pitaloka.

Adapun Rieke Diah Pitaloka juga mengungkap apabila para pekerja telah dibebankan dengan beragam pemotongan gaji untuk asuransi.

Rieke Diah Pitaloka Curhat ke Paus Fransiskus, Jelaskan Kasus Korupsi Rp300 Triliun Denda Rp5 Ribu

"Saat ini, potongan terhadap pekerja dan pemberi kerja di dalam skema jaminan sosial itu sudah cukup tinggi pimpinan. Total pekerja dipotong 4 persen dan pemberi kerja 10,24 persen hingga 11,74 persen," ujarnya.

Disisi lain Rieke Diah Pitaloka menilai, wacana iuran pensiun tambahan bakal membebankan masyarakat.

"Kami berpandangan bahwa khususnya Ayat 4 Pasal 189 terindikasi kuat bertentangan dengan amanat konstitusi dan terindikasi akan mengakibatkan tumpang tingginya program pensiun yang telah dikelola dengan prinsip dana amanah dalam sistem jaminan sosial nasional," terangnya.

"Kami memohon dukungan dari pimpinan dan anggota DPR RI untuk menolak terbitnya PP tentang program pensiunan tambahan, karena dengan rasa keadilan rakyat yang saat ini sedang kesulitan mencari pekerjaan bahkan rekrutmen CPNS saja berantakan pimpinan," imbuhnya.

Atas hal tersebut, Rieke dengan tegas menolak PP terkait program pensiun tambahan itu, dirinya meminta dukungan dari masyarakat melalui judicial review UU Nomor 4 Tahun 2023. 

Yang berisikan Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, Khususnya Pasal 189 untuk bersama-sama menolak iuran pensiun jaminan sosial.

Perihal tersebut, sejumlah warganet turut memberikan responsnya dan komentar yang beragam. Dalam akun sosial pribadi Rieke Diah Pitaloka Sebagian warganet tampak memberikan pujian untuknya.

“Teh say amah sumpah na ge, ikhlas ridho lillahi taala, andaikan teh Rieke jabat 3 periode! Hiji ge maung! Lanjutkan teh dengan emoticon api” kata warganet.

Mendapat komentar tersebut Rieke Diah Pitaloka membalas “ aing maun aing maung” balas Rieke.

“Buk Rieke jika mencalonkan menjadi ketua DPR saya org pertama pastinya untuk memilih. Ini baru dewan perwakilan rakyat.” Ujar warganet lain.