Sadis, Oknum Pendeta di Sidoarjo Diduga KDRT Anak Istri hingga Depresi: Bawa Sial Kamu!

Rekaman cctv diduga KDRT oknum pendeta ke anak istri
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Seorang oknum pendeta di Sidoarjo dilaporkan anak istrinya lantaran diduga melakukan aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Kasus itu jadi sorotan publik lantaran videonya viral di media sosial. 

Pesan Damai Habib Bahar Dihadapan Pendeta: Kita Semua Satu, Kita Indonesia

Dikutip dari tayangan YouTube Uya Kuya TV, pelaku yang juga sempat menjadi caleg dan berprofesi sebagai dosen ini diduga telah berulang kali melakukan KDRT pada istri dan anak kandungnya sendiri. 

Dalam video yang beredar, terlihat oknum pendeta tersebut menganiaya sang istri dan anak dengan tangan kosong dan besi.

Tersiksa Jadi Korban KDRT, Istri Pendeta di Sidoarjo Ini Beberkan Ritual Aneh Suami: Nggak Boleh...

Sherly istri pelaku (korban) mengatakan, bahwa aksi KDRT yang dilakukan suaminya itu telah sering kali ia alami. 

Tak jarang, prilaku bar bar oknum pendeta tersebut terjadi hanya karena masalah sepele. Salah satunya ketika ia tak sengaja menabrak saat membawa mobil. Akibatnya, kaca lampu kiri dan bamper rusak. 

Heboh, Pendeta di Sidoarjo Dipolisikan Gegara KDRT, Sang Istri: Ada Foto Sama Dayang-dayangnya

"Saya tahu pasti marah. Karena baret dikit aja marah," tuturnya disitat pada Selasa, 3 September 2024.

Khawatir dengan amukan sang suami, Sherly bersama anaknya kemudian menyiapkan kamera sebagai bukti. Benar saja, apa yang ditakutkannya terjadi. 

"Malam dia datang jam 02:00 WIB, terus saya ngomong, itu nggak sengaja mobilnya saya tabrak, maaf," tutur Sherly mengulang percakapan malam itu.

"Pertama dia hanya marah-marah verbal di teras rumah, terus masuk ke dalam dia ngomel-ngomel. Dia bilang, saya ini masih butuh banyak uang, bawa sial kamu. Langsung kami dipukulin seperti yang di video," jelasnya. 

Akibat kejadian ini, Sherly pun sempat depresi. Ia dan anak akhirnya memutuskan untuk melaporkan kejadian itu ke polisi. Hingga kini kasusnya masih dalam penyelidikan lebih lanjut.