Bawaslu Akui Banyak Temukan Data Pemilih Ganda Jelang Pilkada Depok, Kok Bisa?
- Istimewa
Siap – Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu, sempat menemukan ada banyak data pemilih ganda jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok, Jawa Barat.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kota Depok, Andriansyah mengungkapkan, terkait hal itu pihaknya pun sedang berupaya menyusun temuan tersebut.
Ia mengatakan, Bawaslu fokus pada saran perbaikan yang sudah disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Tapi sayangnya belum dapat dirinci lantaran perbaikan dengan data ganda sudah dihapus oleh KPU.
"Makanya kami belum mendapat histori yang ganda seperti apa. Lumayan banyak juga nanti kita cek angkanya ya," jelasnya dikutip pada Jumat, 23 Agustus 2024.
"Karena memang berkaitan dengan ini ada permasalahan human error gitu kan dalam pemetaan awal TPS jadi tercatat TMS (tidak memenuhi syarat) karena harus dikeluarkan dulu," sambungnya.
Meski begitu, Andriansyah menyebut secara tahapan tidak ada catatan, tapi menurutnya saat pelaksanaan nanti pasti ada catatan.
Seperti penyusunan daftar pemilih menyampaikan beberapa rekomendasi pada pelaksanaan pleno.
"Itu cukup alot sampai dipending, KPU menjalankan rekomendasi kita," ujarnya.
Terkait hal itu, lanjut Andriasyah, Bawaslu juga terus bebenah, di antaranya dengan melakukan evaluasi pengawasan partisipatif dan juga penguatan dalam rangka Pilkada serentak 2024.
"Kenapa perlu kita lakukan evaluasi? Karena program program pengawasan partisipatif ini kan butuh ide kreatif dari jajaran pengawas Pemilu, dalam rangka mengajak peran serta masyarakat untuk bersama sama mengawal proses Pilkada Serentak 2024," tuturnya.
"Kemarin kita sudah melakukan launching berkaitan dengan pengawasan, pojok pengawasan, dan forum warga, itu menjadi bagian penguatan untuk mengedukasi masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada serentak di 2024," timpalnya lagi.