Jurus Jitu Pakar Ekonomi Universitas Pancasila Siasati Dampak Positif Emisi Karbon di Indonesia
- siap.viva.co.id
"Tetapi sepanjang tidak ada regulasi yang memaksa, belum ada aturan, ya mereka abai. Sayangkan, mereka bersedia tapi belum ada regulasi yang mewajibkan," tuturnya.
Menurut Silverius, regulasi penting karena tipikal orang Indonesia hanya akan menjalankan hal tersebut jika ada aturan.
Dirinya berpendapat, kebijakan itu nanti arahnya adalah transportasi publik berbasis kelistrikan yang ramah lingkungan.
Dosen Ekonomi Universitas Pancasila ini meyakini, pengunaan transportasi listrik akan meningkat pesat di Indonesia jika didukung oleh beberapa kebijakan.
"Sebenarnya kalau saya lihat enggak ada masalah, sepanjang ada insentif. Satu, pajak lebih murah, STNK -nya. Kemudian biaya perawatan lebih murah, lalu subsidi untuk membeli kendaraan listrik itu," jelasnya.
Silverius menilai subsidi kendaraan listrik perlu didorong.
"Perkiraan saya lima tahun lagi kita siap."