Supian Suri Berkomitmen Akan Naikan Insentif RT RW Jadi Rp1,5 Juta Jika Terpilih Jadi Walikota Depok

Supian Suri Berkomitmen Akan Naikan Insentif RT/RW jadi Rp1,5 juta
Sumber :
  • istimewa

"Mulai dari Pak RT, Pak RW, kader PKK, kader Posyandu, mereka semua berharap ada apresiasi walaupun pasti tidak akan seimbang dengan apa yang mereka kerjakan. Tapi setidaknya lebih ideal apresiasi yang diberikan terhadap beliau yang khususnya berjibaku melayani masyarakat, mensupport pemerintah dalam memberikan layanan masyarakat," beber Supian Suri.

Ini Kunci Unggulnya Elektabilitas Supian Suri dari Sejumlah Kandidat Lain dalam Bursa Walikota Depok

Supian Suri menuturkan, peran pengurus lingkungan sangatlah berpengaruh dalam membantu pemerintah menjalankan kewajibannya melayani masyarakat. Contohnya, melakukan pembinaan serta mengedukasi masyarakat.

"Pak RT, Pak RW, Pak LPM, kader PKK, kader Posyandu, ini adalah orang orang yang memiliki keterpanggilan, membantu pemerintah melakukan pembinaan terhadap masyarakat, melakukan edukasi kepada masyarakat, pelayanan kepada masyarakat, jadi sudah sangat pantasnya mereka dapat apresiasi yang yang lebih ideal daripada yang diterima saat ini," jelas Supian Suri.

Muslimat NU Ungkap Alasan Dukung Penuh Supian Suri, Begini Kata Siti Luluk Muflihah

Sejauh ini, Supian Suri menilai Lembaga terkecil di tingkat desa atau kelurahan tersebut belum dibekali dengan BPJS Ketenagakerjaan. Dari fakta tersebut ia bertekad akan merealisasikan hal itu apabila terpilih menjadi Walikota Depok 2024.

"Selama ini dalam perjalanan, pemerintahan baru memberikan BPJS ketenagakerjaan buat Pak LPM. Kita Besok memberikan perhatian BPJS ketenagakerjaan kepada Pak RT, Pak RW, kader PKK, dan kader Posyandu," paparnya.

Ikut Pilihan Ulama, Muslimat NU Doakan Supian Suri Jadi Wali Kota Depok: Bukan Wali Kota Kelompok

Terkait anggaran dana untuk merealisasikannya kata Supian Suri Pemkot Depok bisa saja meminta bantuan dari pemerintah provinsi atau pusat. Hanya saja, diperlukan komunikasi yang baik realisasinya dapat terwujud.

"Pasti bisa, kita tidak hanya mengandalkan potensi atau APBD yang kita miliki tapi kita juga akan dapat support dari pemerintah pusat dan provinsi dengan komunikasi, kuncinya Depok harus inklusif bukan eksklusif," bebernya.

Halaman Selanjutnya
img_title