Disebut Penuh Rekayasa, Ini Sederet Fakta Janggal Kasus Vina Cirebon, Polisi Auto Ketar Ketir
- YouTube Indonesia Lawyers Club
"Itu berulang kali saya tanya kepada dokter Rahma, karena waktu itu semua dokter yang melakukan visum dan otopsi dihadirkan, saya berulang-ulang kali, apakah betul baju itu yang ibu lihat pertama kali ketika menerima jenazah korban? Berulang kali saya tanya karena untuk memastikan, dijawab iya betul."
Titin mengungkapkan, waktu itu saksi menyatakan sampai ke mereknya, itu salah satu kejanggalan yang terjadi.
Kemudian hal-hal lainnya, Aep yang memberikan informasi kepada saksi itu secara detail dengan jarak pandang yang jauh.
Ia secara detail menyebutkan seluruh ciri-ciri sampai potongan rambutnya disisirnya ke mana, bentuknya seperti apa, pakai tansoplas, itu dijelaskan secara detail walaupun tidak bisa dihadirkan, tapi dalam BAP (berita acara pidana).
"Termasuk nomor motornya hafal betul yang namanya Aep itu."
Jalan Buntu
Selanjutnya, kata Titin, kesaksian lainnya dilontarkan Liga Akbar yang menyatakan mengetahui pengejaran itu.
Liga mengaku lari karena takut dan masuk ke gang di sebelah SMP 11 Atoman. "Yang jadi persoalan, gang yang dia masuki untuk melarikan diri itu rumah pelaku," ucap Titin.
"Jadi buat saya aneh banget ketika dikejar kok larinya ke dalam gang rumah pelaku yang itu jalan buntu," sambungnya.
Titin menegaskan, bahwa dirinya hapal banget kondisinya karena dia orang Cirebon. Kemudian, ada saksi dari kepolisian yang dihadirkan yang melakukan olah TKP.
Waktu itu, Titin mempertanyakan karena dalam tuntutan disebut korban dikejar dari depan SMP 11 ke jembatan fly over Talun. Lalu dipukulin di situ.
Selanjutnya dibawa ke showroom, ditusuk, diperkosa dan dibawa lagi digeletakkan seperti seolah terjadi kecelakaan.