Jejak Digital Isi Chat Pegi Disebut Pengacara Sugianti Bukti Klienny Tak Terlibat Kasus Vina Cirebon

Jejak Digital Isi Chat Pegi
Sumber :
  • istimewa

Siap – Terungkap isi chat Pegi Setiawan saat tengah di Bandung ke temannya beredar luas di media sosial, Pegi Setiawan tersangka kasus Vina Cirebon yang kini ditahan polisi sempat menuliskan chat kepada temannya yang bernama Dede.

Ketemu Hegi Riyan Prayoga, Dedi Mulyadi: Ini Tokoh Paling Dicurigai, Pakai Doa Apa Sih Bisa Ga Apes?

Dalam chat yang dikirim Pegi ke temannya Dede, ia takut pulang ke Cirebon karena motornya ditahan polisi.

Tim penyidik tengah mengumpulkan bukti-bukti untuk membuktikan keterlibatan Pegi Setiawan dalam kasus Vina Cirebon salah satunya isi status Facebooknya.

Berteman dengan Vina Cirebon Satu Desa Sama Pegi Setiawan, Hegi Ryan Prayoga Disebut Pinter Ngomong

Teman-teman Pegi bahkan dimintai keterangannya terkait komunikasinya di Facebook, polisi terus menggali informasi lewat status Pegi Setiawan mulai dari tahun 2015.

Satu di antaranya teman Pegi Setiawan adalah Dede yang berkirim pesan lewat Facebook.

Persoalan Makin Melebar Bikin Keluarga Vina Cirebon Ciut, Kami Awalnya Minta Bantuan, Tapi....

Chat Pegi dan Dede yang beredar di media sosial terjadi dari 29 Juli 2016 silam, berisi curhatan Pegi soal motornya yang ditahan polisi.

Dede : Dimana kamu ? kapan pulangnya ?

Pegi : kita lagi di Bandung, nanti Rabu saya pulang. Ira baliknya kapan ?

Ia kembali berbincang dengan Pegi Setiawan pada 1 September 2016.

Saat itu Pegi bercerita bahwa motornya telah ditahan polisi.

Pegi : Polo motor kita dirampas oleh polisi disangka geng motor, kita eget jadi buronan.

Dede : ira balik kapan ?

Pegi : Rencananya minggu depan, tapi kita belum bisa balik polo soale ari kita balik engko pasti mancing sel

"Karena anggapnya geng motor, geng motor itu pasti ditahan," jelas pengacara Pegi Setiawan, Toni RM.

Pegi kembali bercerita bahwa rumahnya didatangi polisi. Padahal saat itu dirinya berada di Bandung.

Pegi : polisinya datang ke rumah saya, padahal saya lagi kerja di Bandung. Tidak tahu masalah apa-apa. Tapi teman saya malah menyebut nama saya.

Dede : Ya sudh jangan takut, balik balik saja toh tidak salah, kejadian malam minggu Pegi : kalau saya balik manjing sel, pasti nebus.

Menurut Toni, Pegi saat itu beranggapan untuk menebus motornya harus bayar.

"Karena motor yang diambil, geng motor. Tidak ada pemikiran pembunuhan," jelas Toni.

Pegi : saya tidak punya uang, sumpah kita pusing. Memang malam minggu ada kejadian apa ? anak smp 11 sekarang masih anak-anaknya di sel.

Dede : kejadian anak dibacok sampai meninggal, sama perempuannya meninggal.

"Pegi malah menanyakan ke Dede," kata Toni.

Selain itu, sejumlah status Facebook Pegi juga tak luput menjadi perhatian. 12 Agustus 2016, Pegi membuat status

"bismillah otw Bandung, dewekan ge teteg" 17 Agustus 2016, Pegi membuat status lagi dengan bunyi "mengais rezeki di kota orang" 24 Agustus 2016,

Pegi membuat status kembali yakni "lupa kampung halaman" 1 September 2016.

Tak hanya itu Pegi juga menulis keluhan seperti ini, "Ya Allah engga tahu apa-apa tentang masalah ini, kenapa saya kena getahnya? Cobaan apa yang Engkau berikan begitu berat ya Allah"

Status Pegi di atas dibuatnya pada saat setelah rumahnya digeledah polisi tiga hari setelah peristiwa tewasnya vina dan kekasihnya Eki pada tanggal 27 Agustus 2016.

Sementara itu, kuasa hukum Pegi Setiawan, Sugianti Iriani menegaskan status Facebook tersebut menjadi kuat bahwa kliennya tak terlibat dalam kasus Vina Cirebon

"Bukti ini memperkuat Pegi bukan pelaku sebenarnya," kata Sugianti. Ia menilai sejak menangkap di Bandung, polisi terlalu memaksakan dalam menetapkan Pegi Setiawan sebagai tersangka. Penyidik hanya memaksakan Pegi Setiawan adalah pelakunya, sedangkan bukti-bukti lemah," tandasnya.