Kisah Cinta Tragis di Balik Kasus Polwan Bakar Suami hingga Tewas
- Istimewa
Siap – Kasus pembunuhan sadis yang dilakukan polwan bernama Briptu Fadhilatun Nikmah alias Dila, terhadap suaminya sendiri, polisi Briptu Rian Dwi Wicaksono hingga kini masih menjadi perhatian publik.
Briptu Rian tewas akibat dibakar hidup-hidup oleh sang istri. Diduga, penyebab aksi keji polwan tersebut dilatar belakangi masalah ekonomi dan sindrom baby blues.
Peristiwa ini tentu mengejutkan banyak pihak. Terlebih, Dila (28 tahun) dan Rian (27 tahun), rupanya adalah pasangan yang telah memadu kasih sejak masih duduk di bangku SMA.
Ya, usut punya usut, rupanya polwan cantik dan polisi tampan itu sudah menjadi sepasang kekasih sejak usia mereka remaja.
Kisah cinta sejoli ini bersemi ketika mereka sama-sama mengenyam pendidikan di SMAN Ploso, Jombang.
Perempuan kelahiran 1996 itu semasa SMA dikenal cerdas dan aktif berkegiatan di OSIS.Dari prestasi itu pula Dila lolos jadi anggota polwan lewat jalur prestasi.
Menurut sejumlah saksi rekan mereka semasa sekolah dulu, Dila dan Rian adalah pasangan sempurna.
Namun siapa sangka, kisah asmara itu berujung tragis. Dila kini hanya bisa meratapi penyesalan dengan kondisi syok usai Briptu Rian Dwi Wicaksono menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu, 9 Juni 2024.
Anggota Polres Mojokerto Kota itu meregang nyawa dengan luka bakar 90 persen.
Polwan Dila itu sempat minta maaf pada sang suami sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto. Menurut keterangan yang didapat, Briptu Fafdhilatun disebut sempat membawa suaminya ke RSUD Mojokerto.
Saat suaminya mendapat perawatan medis, polwan tersebut sempat meminta maaf kepada korban.
"Ya jadi FN ini juga memiliki tanggung jawab yang besar untuk menolong yang bersangkutan dan dibantu beberapa tetangga. Nah sesampainya di rumah sakit, FN meminta maaf kepada suami atas perilakunya," katanya.
Dirmanto mengakui, bahwa aksi nekat itu dipicu lantaran permasalahan uang gaji yang kurang, akibat korban terjerat judi online.
"Briptu Rian Dwi sering menghabiskan uang belanja yang seharusnya digunakan untuk membiayai hidup ketiga anaknya, ini dipakai untuk mohon maaf judi online, ini sementara temuan kami," jelasnya.
Usai peristiwa ini, Briptu Fadhilatun mengalami trauma. Dia diperiksa di Subdit 4 Renakta Polda Jatim.
Sebagai informasi, kasus ini bermula ketika Dila mendapati rekening sang suami hanya tersisa Rp800 ribu. Padahal, ia baru saja menerima gaji ke-13 senilai Rp2,8 juta.
Belakangan diketahui, rupanya sebagian uang itu diduga untuk judi online. Hal inilah yang memantik amarah Dila hingga akhirnya membakar sang suami hidup-hidup. Ditambah ia baru saja melahirkan dan diduga mengalami sindrom baby blues.