Video Anies Bicara dengan Lukisan Bung Hatta Viral, Timnas AMIN Buka Suara, Itu Bukan Frustasi

Potret Anies Baswedan saat berbicara dengan lukisan Bung Hatta
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Video calon presiden Anies Baswedan yang viral belum lama ini lantaran terlihat berdialog dengan lukisan Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, Mohammad Hatta (Bung Hatta) menuai beragam tanggapan dari berbagai pihak hingga membuat Timnas AMIN buka suara.

PKB Sebut Ridwan Kamil Nggak Ada Nama di Jakarta, Elektabilitas Anies Belum Ada yang Ngalahin

Dalam video viral tersebut, terlihat Anies yang menggunakan baju berwana putih tengah berbicara dengan lukisan Bung Hatta.

"Bung Hatta, hari ini kondisinya tidak sedang baik-baik saja. Hajat hidup orang banyak yang harusnya dikelola memanfaatkan sumber daya alam, hari ini dimanfaatkan oleh sebagian," kata Anies dalam video yang beredar luas tersebut.

PKB Pertimbangkan Lebih Banyak Wakil Anies Cak Imin: Belum Memiliki Niat Memasangkan dengan Sohibul

"Integritas yang Bung Hatta tunjukkan, hari ini menjadi barang mewah yang susah dicari dan Bung Hatta merupakan seorang teladan," lanjut Anies.

Menanggapi hal tersebut, Juru bicara Timnas AMIN, Ramli Rahim mengatakan bahwa video itu diambil saat Anies mengunjungi rumah kelahiran Bung Hatta di Sumatera Barat pada 2 November 2023.

Posisi Terjepit, PDIP Harus Jeli Menentukan Sosok di Pilgub Jakarta, GPMN: Kalau Salah Pilih Bisa..

Pernyataan Ramli itu sekaligus membantah narasi beredar yang menyebut video diambil usai Anies kalah dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024.

"Itu video lama, kok. Yang pasti, itu bukan frustrasi, itu jauh sebelum pemilu. Itu fitnah keji terhadap Mas Anies," ujar Ramli kepada wartawan seperti dikutip belum lama ini.

Ramli mengatakan di era saat ini, semua orang bisa melakukan apa saja, karenanya, dia meminta masyarakat untuk menghindari penyebaran hoaks.

"Era kini era disrupsi, semua hal bisa dikerjakan dan dilakukan orang, kita pun rasanya sulit untuk melarang mereka. Jadi biarkan itu menjadi hak demokrasi meskipun tetap harus hati-hati dan sebaiknya masyarakat menghindari hoaks," tandasnya.