Pasang Badan Demi Palestina, Prabowo Janji Lanjutkan Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Siap – Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (paslon capres cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, telah menyiapkan sederet program strategis jika terpilih dalam Pilpres 2024 nanti.

Salah satunya, adalah melanjutkan kebijakan politik luar negeri bebas aktif. Itu merupakan fokus utama dari 17 program prioritas Prabowo-Gibran. 

Pasangan ini bertekad untuk menjadikan kemakmuran dan perdamaian domestik di Indonesia sebagai fokus utama dalam menjalankan setiap hubungan dengan negara-negara di kancah internasional.

"Negara yang kuat mampu melakukan dan menciptakan apapun yang  dicita-citakan dan akan disegani dalam hubungan antarbangsa yang bermartabat," kata Prabowo dikutip pada Kamis, 4 Januari 2024.

Pada suatu acara yang diadakan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) belum lama ini, Prabowo juga menyoroti strategi politik luar negeri bebas aktif. 

Ia menyebutnya sebagai kebijakan 'good neighbor policy' atau politik tetangga baik.

Prabowo berpendapat, bahwa warisan politik bebas aktif Indonesia secara tegas menonjolkan kemerdekaan dan kedaulatan, sehingga layak untuk diteruskan ke depannya dengan menjaga status sebagai negara nonblok.

"Prinsip politik luar negeri Indonesia tidak berpihak pada blok manapun. Saya berkomitmen untuk meneruskan dan memperjuangkannya. Ini bukan tradisi semata, tetapi juga keinginan rakyat Indonesia," tuturnya.

Lebih lanjut Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menyatakan, bahwa menjalin hubungan baik dengan semua negara akan membawa situasi yang kondusif dan stabil.

Menurutnya, itu akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional.

"Agar perekonomian kita berkembang, dibutuhkan perdamaian dan stabilitas dan hubungan baik dengan banyak negara."

Kemudian pada akhirnya, menurut Prabowo, hal itu dapat menarik investasi asing yang akan membawa manfaat, termasuk penciptaan lapangan kerja bagi penduduk. 

Mantan Danjen Kopassus berharap, politik tetangga baik menjadi landasan bagi pemerintah untuk mengatasi kemiskinan di dalam negeri.

Sementara itu, menurut informasi yang terdapat di situs web Kementerian Luar Negeri, politik bebas aktif merujuk pada strategi diplomasi yang mendorong negara-negara untuk mempertahankan kedaulatan, kebebasan, dan kepentingan nasional. 

Sambil tetap berkolaborasi dan bermitra dengan berbagai negara. Politik tetangga baik dilakukan tanpa mengambil posisi yang ekstrem atau bergabung dengan salah satu blok kekuatan. 

Penerapan politik bebas aktif melibatkan keterlibatan aktif dalam diplomasi secara bilateral dan multilateral, menolak campur tangan dari luar negeri, dan berkontribusi dalam usaha perdamaian serta kemajuan global.

Tidak hanya berfokus pada kepentingan nasional, politik luar negeri Prabowo-Gibran juga menargetkan kontribusi dalam memperbaiki kondisi negara-negara yang memerlukan bantuan. 

Secara spesifik, Prabowo menekankan pentingnya mengakhiri konflik di Ukraina dan Gaza Palestina.

Menurutnya, Indonesia telah berusaha untuk meredakan konflik di berbagai negara yang terlibat dalam pertikaian. 

Salah satunya melalui kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kyiv dan Moskow. 

Bahkan, Prabowo juga mengungkapkan bahwa telah mengajukan usulan perdamaian terkait konflik Rusia-Ukraina.

Dalam hal konflik di Gaza, Prabowo menegaskan bahwa sikap Indonesia tetap tidak berubah, yaitu mendukung kemerdekaan Palestina, sebagaimana yang telah dinyatakan sebelumnya.

“Kami benar-benar mendesak untuk segera ada penghentian kekerasan di Gaza dan berharap penyelesaian secara politik dapat diwujudkan dan berakhir pada kemerdekaan Palestina,” tegasnya.