Umat Islam Geram! Pimpinan Ormas Cirebon Serukan Pembubaran Laskar Manguni Pasca Aksi Berdarah
- Istimewa
Siap –Pasca kerusuhan di Bitung, Sulawesi Selatan yang melibatkan Laskar Adat Manguni dan umat Islam Pro Palestina, suasana tegang meluas hingga Cirebon.
Pimpinan ormas Islam, LSM, dan OKP mendatangi kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di Jl KS Tubun, Kota Cirebon, pada Rabu (6/12) untuk mengungkap keprihatinan mereka.
Kepala Kesbangpol Kota Cirebon, Buntoro, menerima para pemimpin ormas Islam dalam sebuah audensi di aula pertemuan.
Dalam pertemuan tersebut, para pemimpin ormas Islam mengecam keras keberadaan Laskar Manguni di wilayah Cirebon Raya.
Mereka juga menolak tegas berkibarnya bendera Israel dan simbol Israel di Cirebon Raya.
Ustad Umam dari Gapas FUI Kota Cirebon menyatakan penolakan terhadap Laskar Manguni.
"Kami di Kota Cirebon menolak atas keberadaan Laskar Manguni. Kami meminta Kesbangpol Kota Cirebon agar tidak memperkenankan pembentukan Laskar Manguni di kota ini."
Reno Sukriano dari Kaukus Muda Indonesia menegaskan tujuan kedatangan mereka,
"Kami ingin klarifikasi apakah Laskar Manguni ada di Kota Cirebon. Jika ada, kami menolak dan meminta Kesbangpol untuk membubarkannya."
Menurut Reno, Laskar Manguni meresahkan dan berpotensi menimbulkan konflik SARA di Indonesia.
Dia menekankan perlunya tindakan tegas pemerintah terhadap kelompok radikal, termasuk Laskar Manguni.
Selain itu, mereka meminta agar di Kota Cirebon tidak ada pengibaran bendera Israel dan simbol-simbol Israel sesuai dengan peraturan menteri luar negeri.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Cirebon, Buntoro, menyatakan bahwa Laskar Manguni tidak terdaftar di Kesbangpol Kota Cirebon dan Provinsi Jabar.
"Kami sampaikan di Kota Cirebon tidak ada yang namanya Laskar Manguni, dan kami berkoordinasi dengan Provinsi Jabar yang juga menyatakan Laskar Manguni tidak terdaftar di Kesbangpol Provinsi Jabar."
