Selamat Jalan Jaksa Imran: Jejak Integritas yang Tak Terlupakan
- Istimewa
Jujur, ada rasa takut. Tapi saya hanya tersenyum kaku.
Beliau menepuk bahu saya dan berkata dengan nada ringan,
"Takut itu biasa. Tapi jangan sampai ketakutan bikin kita berhenti melangkah."
Saat momen kritis tiba, segalanya berjalan dengan cepat.
Senjata yang dipegang pelaku nyaris menjadi ancaman, tetapi dengan refleks luar biasa, Pak Imran berhasil mengendalikan situasi tanpa ada satu pun peluru yang lepas.
Saat itu, saya semakin menyadari bahwa keberanian bukan sekadar tentang menghadapi bahaya, tetapi tentang tetap bertindak dengan kepala dingin di tengah ketegangan.
Lebih dari Seorang Pemimpin
Di luar tugas, Pak Imran adalah sosok yang peduli. Beliau memastikan semua anggota tim dalam kondisi baik, tidak hanya secara fisik, tetapi juga mental.
"Jangan paksakan diri kalau sudah lelah. Kita harus pulang dalam keadaan utuh."
Beliau bukan tipe pemimpin yang hanya memikirkan hasil akhir, tetapi juga bagaimana prosesnya dijalankan dengan benar. Tidak ada kompromi dalam hal integritas.