Selamat Jalan Jaksa Imran: Jejak Integritas yang Tak Terlupakan
- Istimewa
Dalam waktu dua jam, pelaku terakhir akhirnya tertangkap.
Empat hari yang penuh ketegangan itu berakhir dengan keberhasilan.
Tapi lebih dari itu, bagi saya, hari-hari itu adalah pelajaran berharga tentang bagaimana seorang pemimpin seharusnya bertindak.
Pak Imran bukan hanya memberi perintah, tapi terjun langsung ke lapangan, merasakan lelah yang sama, dan memastikan tidak ada satu pun anggota tim yang tertinggal.
Pelajaran Tentang Keberanian
Tak lama setelah itu, tugas lain membawa kami ke Jakarta. Kali ini, targetnya seorang pemeras berkedok jaksa yang mengincar pejabat PT Kereta Api Indonesia dengan modus surat panggilan palsu.
Nilai pemerasan mencapai miliaran rupiah. Dari hasil profiling, kami tahu pelaku bersenjata. Ini bukan sekadar kasus penipuan biasa, ada ancaman nyata yang harus kami hadapi.
Tim diperkecil untuk mengurangi risiko. Hingga akhirnya, hanya saya dan Pak Imran yang maju sebagai tim pendobrak.
Beberapa saat sebelum operasi dimulai, beliau menatap saya dan bertanya,
"Bro, takut nggak?"