Selamat Jalan Jaksa Imran: Jejak Integritas yang Tak Terlupakan
- Istimewa
Begitu perintah diberikan, tidak ada waktu untuk ragu. Kami harus segera bergerak ke Yogyakarta dengan hanya berbekal beberapa foto pelaku yang beredar di media.
Operasi ini penuh ketidakpastian, tetapi satu hal yang saya ingat, sebelum berangkat beliau berkata,
"Kalau memang mereka harus kita tangkap, maka mereka pasti tertangkap," ujarnya dengan nada tegas.
Kata-kata itu bukan sekadar optimisme, tetapi prinsip yang dipegang teguh.
Kami tiba di Yogyakarta pukul 22.00. Kota yang ramai dengan lalu-lalang mahasiswa, kos-kosan yang tak terhitung jumlahnya, dan hotel-hotel yang menjadi tempat singgah para pelaku membuat pencarian tidak mudah. Tapi Pak Imran tetap yakin.
"Kerahasiaan adalah kunci keberhasilan," katanya berulang kali.
Kami bergerak dengan hati-hati, menyusun strategi dengan cermat. Tidur di trotoar, mandi di warung sekitar Malioboro itu bukan hal yang aneh dalam operasi semacam ini.
Tapi tidak ada satu pun keluhan keluar dari beliau. Setiap langkah yang kami ambil selalu disertai dengan perhitungan matang.
Berkat analisis digital dan kejelian tim, kami akhirnya menemukan lokasi para pelaku.
Tidak ada perayaan berlebihan setelah mereka ditangkap, hanya kesadaran bahwa tugas kami belum selesai. Masih ada satu orang yang melarikan diri.