Kiper Barcelona Agak Laen! Benarkan Kartu Merah Ronald Araujo
- madeinfoot.com
Siap – Barcelona tersingkir dari Liga Champions. Menjamu Paris Saint-germain di leg kedua perempat final Ronald Araujo dkk kalah 1-4 dan tersingkir dengan agregat 4-6.
Barca sejatinya mengawali laga dengan menjanjikan. Baru 12 menit mereka sudah membuka keunggulan lewat gol Raphinha.
Tapi setelah itu pertandingan menjadi milik Paris Saint-Germain. Terlebih sejak Ronald Araujo mendapat kartu merah setelah melanggar Bradley Barcola.
Bermain dengan 10 orang Barca diberondong empat gol oleh tim tamu. Ousmane Dembele, Vitinha, dan dua gol Kylian Mbappe memastikan pesta PSG di Katalonia.
Terkait kekalahan ini, Barcelona mengklaim salah satu penyebabnya adalah kartu merah Araujo. Pelatih Xavi Hernandez dan gelandang anyar, Ilkay Guendogan, menegaskan bahwa wasit berlebihan dalam membuat keputusan.
Beberapa pihak juga ragu Ronald Araujo layak dikartu merah. Uniknya, pandangan berbeda justru diutarakan kiper Barca, Marc Andre ter Stegen. Menurutnya wasit tidak membuat kesalahan soal rekannya itu.
“Saya tidak inging mengatakan bahwa wasit membuat kesalahan, tapi Ronald ingin merebut bola,” kata Marc-Andre ter Stegen seperti dilansir Tribal Football, Rabu (17/4/2024).
“Saya pikir jika itu disebut pelanggaran maka dia harus dikeluarkan dan keputusan ini mengubah segalanya. Anda bisa menyebut Araujo melakukan pelanggaran,” sambungnya.
Terlepas dari kartu merah, Ter Stegen menilai Barcelona tidak lebih bagus dari PSG. Ia menyoroti keberanian timnya, pun perbedaan kualitas antara kedua tim.
Selain itu, gol Ousmane Dembele juga berpengaruh besar terhadap fokus pemain Azulgrana. Tanpa gol itu Ter Stegen percaya situasinya akan berbeda.
“Jika kami tidak kebobolan pada menit ke-40 dan mengakhiri babak pertama dengan skor 1-0 mungkin kami punya peluang,” kiper asal Jerman menerangkan.
“Ketika mereka mencetak gol ketiga kami harus memberikan lebih banyak dalam permainan dan mengambil risiko lebih besar. Pada akhirnya mereka punya banyak kualitas di lini depan dan setiap peluang sangat berbahaya,” tutupnya.