Peristiwa Rengasdengklok, Konflik Kelompok Tua dan Muda Jelang Proklamasi Culik Sukarno-Hatta

Bung Karno dan Bung Hatta
Sumber :
  • Dok/ANRI

Siap – Dalam sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia 1945, sempat terjadi konflik antara kelompok tua dan kelompok muda terkait waktu dan tempat proklamasi kemerdekaan.

Merinding, Begini Suasana Detik-detik Proklamasi Berkumandang di Jalanan Depok

Pertentangan kedua kelompok ini kemudian dikenal dengan Peristiwa Rengasdengklok. Sejarah mencatat pada tanggal 16 Agustus 1945, sekelompok kaum muda menculik Sukarno dan Hatta.

Tujuan penculikan tersebut yakni memaksa Sukarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Detik-detik Kemerdekaan Indonesia, Presiden Depok dan Kaum 12 Marga Gundah Gulana

{{ photo_id=9351 }}

Kelompok muda yang dimotori Chaerul Saleh, Sukarni, Muwardi, Sayuti Melik, Wikana dan Shudanco Singgih mendesak Sukarno dan Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan mengingat Jepang sudah kalah dalam perang Asia Timur Raya atau Perang Pasifik.

Jejak Kemerdekaan: Jalan Akhir Cahaya Asia Takluk kepada Sekutu

Sementara kelompok tua yang diwakili Sukarno, Hatta dan pengurus BPUPKI menolak keras desakan tersebut. Kelompok tua berdalih proklamasi bakal menimbulkan pertumpahan darah.

Sedangkan kelompok muda bersikeras, harus segera dilaksanakan proklamasi kemerdekaan agar tidak terkesan kemerdekaan Indonesia bukan hadiah dari Jepang.

Halaman Selanjutnya
img_title