Ngerti Polisi Geledah & Bawa Motor Pegi di Tahun 2016, Ini Alasan Sugianti Iriani Belum Membela

Fotonya Pegi dan Kuasa hukum
Sumber :
  • Istimewa

SiapSugianti Iriani selaku Kuasa Hukum Pegi Setiawan memiliki bukti kuat seperti saat Polisi geledah dan bawa motor Pegi Setiawan pada tahun 2016 silam, tetapi Ia belum dapat membuka secara terang benderang atas kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Update Kasus Vina Cirebon, Sudirman Bongkar Kejadian Asli di Tahanan, Disiram Air Panas?

Meskipun Sugianti Iriani, kuasa hukum Pegi Setiawan akhirnya membeberkan alasannya tidak bela kliennya sejak penggeledehan di tahun 2016 silam tersebut. 

Informasi tambahan, Sugianti yang akrab disapa dengan Yanti menjadi salah satu kuasa hukum Pegi Setiawan yang paling vokal membela sang kuli bangunan itu. 

Ngegas Ada Saksi Sebut Eky Minum Miras dan Obat Terlarang Sebelum Tewas, Pitra: Jangan Asal Bunyi!!!

Sebagai pengacara, Ia merasa berada di garda terdepan untuk membela Pegi Setiawan apalagi Pegi adalah anak dari asisten rumah tangganya, Kartini. Di mana Kartini memang kerap mencurahkan keluh kesahnya kepada Sugianti.

Pada tahun 2016 silam, sepertinya Kartini juga telah bercerita soal penggeledahan di rumahnya.

'Terang Benderang' Isi Blackberry Vina Cirebon Ungkap Cocok Pernyataan Widi dan Mega, Rudiana Kenapa

"Saya tahu dari Bu Kartini karena ibunya pergi sudah bekerja di rumah saya sebagai ART. Kebetulan saya adalah seorang pengacara jadi mau tidak mau saya berada di garda terdepan membela Pegi Setiawan," jelasnya pada Sabtu 13 Juli 2024. 

"Pada saat penggeledahan di tanggal 1 September 2016, Ibu Kartini pagi-pagi datang ke rumah menangis bahwa rumahnya digeledah. Saya tanya 'kenapa? ada apa digeledah?',”

“Dia menyatakan 'tidak tahu, saya tidak tahu kenapa rumah saya digeledah. Katanya sih ada keterkaitan ada hubungannya dengan pembunuhan Vina dan Eki'," ujar Sugianti.

Sehingga Ia bertanya-tanya mengapa justru rumah Pegi Setiawan yang digeledah. Sedangkan saat itu, Pegi sedang berada di Bandung dan bekerja sebagai kuli bangunan.

Selanjutnya Sugianti juga menjelaskan isu soal geng motor dan anak petinggi kepolisian terkait pelaku maupun korban.

"Saya bilang 'bibi jangan takut, karena Pegi Setiawan bukan yang dituduhkan karena isunya dan memang saat itu beredar bahwa mereka itu sama-sama geng motor. Satunya anggota moonraker, satunya anggota XTC,”

“Sementara Pegi adalah seorang buruh dari usia 15 tahun'. Jadi kita tidak perlu takut. Kalaupun akan terjadi pemanggilan terhadap Pegi, kita hadapi karena memang Pegi tidak bersalah," ujar Sugianti. 

Ia juga tidak menampik jika kasus ini memang tidak ditindaklanjuti olehnya sekalipun dua sepeda motor dibawa pihak kepolisian pada saat itu.

Katanya, usai penggeledahan tak ada pemanggilan terhadap Pegi Setiawan dan dua motor yang dibawa pun tidak ada berita acara dan bukti penggeledahan.

"Saya bukan tidak ada tanggapan apa-apa. Saat itu saya menunggu apakah ada panggilan secara patut terhadap Pegi Setiawan. Kalau saya datang ke sana tanpa dasar,”

“Saya nanti dibilang' apa Ibu dasarnya apa?' Karena di berita acara pun tidak ada, penggeledahan pun tidak ada. Nanti saya akan dibalikin oleh mereka. Itu yang saya khawatirkan. Makanya saya menunggu pemanggilan secara patut," jelas Sugianti.

Saat itulah, Sugianti mengatakan baru ada penangkapan terhadap Pegi Setiawan yang merupakan anak ART di rumahnya.

"Mungkin sekitar 2 minggu pagi Setiawan ditangkap dan saya pun kaget," jelasnya.

Pasalnya Sugianti merasa ciri-ciri dalam daftar pencarian orang (DPO) yang disebarkan berbeda dengan Pegi Setiawan.

Oleh karenanya, Sugiantih langsung mendatangi Polda Jabar di tanggal 21 Mei 2024, barulah Ia bergegas ke sana usai ayah Pegi, Rudi Irawan menghubunginya.

Terungkap Momen Pegi sempat melamun di Tahanan Didatangi Perwira Polda Jabar yang Ucapkan Selamat ternyata Itu hari kebebasannya.

Terungkap Momen Pegi Sempat Bengong, Lagi di Tahanan Didatangi Perwira Polda Jabar yang Ucapkan Selamat, Ternyata Itu Hari Kebebasannya.

"Bu anak saya ditangkap," katanya menirukan suara Rudi.

"Ditangkap kenapa?," tanyanya.

"Ya gak tahu," sahut Rudi.

"Ada surat penangkapannya?," tanya Sugianti memastikan.

"Ga ada," jawab Rudi.

"Saya mengatakan ini salah tangkap. Saya langsung teriak pas saya nyampe di Dirkrimum nyampe jam 9 pagi. 'Ini salah tangkap,”

“ bahwa yang ditangkap itu adalah anak dari ART di rumah saya. Ini salah tangkap'. Kemudian dibalas 'Ibu tidak boleh bilang begitu'," tegasnya.

"Kenapa saya tidak boleh bilang begitu. Itu hak saya. Bahwa ini benar-benar salah tangkap. Ini bukan orang yang dituduhkan oleh Polda Jabar," lanjutnya.

Saat itu, Sugianti langsung mengatakan akan mengajukan penangguhan penahanan.