Mengabadikan Ketidakadilan pada Pandemic Agreement

Press Conference Save Our Society
Sumber :
  • Siap.viva.co.id

Di bawah PABS, pihak-pihak diwajibkan untuk berbagi materi biologis dan data genetik secara cepat, yang sangat diperlukan dalam pengembangan diagnostik, vaksin, dan terapeutik secara tepat waktu. 

Jadi Pembunuh Nomor 1 di Indonesia, Awas Stroke dan Jantung Intai Usia Muda

Partisipasi dalam sistem ini mensyaratkan kesepakatan peserta untuk berbagi persentase tertentu dari produk-produk kesehatan terkait pandemi guna memastikan distribusinya secara seimbang, untuk kebutuhan darurat di semua negara, dan menjaga keamanan kesehatan global.

Saat ini, perdebatan sengit antara negara-negara maju dan negara-negara lain mengenai ketentuan Pasal 12 semakin memanas menjelang akhir negosiasi. 

CalerieAcademy Summit 2024 Ajak Masyarakat Sadar Pentingnya Kesehatan

Skenario terbaik dalam teks terbaru akan mengharuskan 20% (10% sebagai sumbangan dan 10% dengan harga nirlaba) produk kesehatan terkait pandemi “disediakan untuk digunakan berdasarkan risiko kesehatan masyarakat dan kebutuhan.” 

Namun, ini sangat tidak mencukupi karena 80% vaksin, pengobatan, dan diagnostik penting akan tidak dapat diakses oleh negara-negara berpenghasilan rendah (LMIC) yang mencakup sekitar 85% populasi dunia. Jurnal ilmiah terkemuka dunia, The Lancet, menggambarkan usulan ini sebagai “memalukan dan tidak adil.”

Konsumsi 7 Buah Ini Bikin Daya Tubuh Meningkat Saat Musim Hujan