Partai Golkar Geram, Ria Norsan Kaitkan Kasus Pengembangan BP2TD Mempawah dengan "Mantan Kapolda"
- Istimewa
SIAP VIVA - Partai Golkar Kalimantan Barat geram dengan pernyataan calon Gubernur Kalbar nomor urut 2, Ria Norsan yang mengaitkan pengembangan penyelidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) Mempawah dengan kadernya, Didi Haryono. Tudingan Ria Norsan tersebut dinilai sangatlah tak berdasar dan cenderung merupakan fitnah.
Sebab, saat penyelidikan perkara tersebut, Didi Haryono dipastikan sudah tak lagi menjabat sebagai Kapolda Kalbar.
Untuk diketahui, dalam sebuah video yang beredar, Ria Norsan mengklarifikasi kasus BP2TD Mempawah yang sudah dipastikan Polda Kalbar tetap berproses.
Dalam video yang beredar, Ria Norsan mengaku, sudah diperiksa sebagai saksi, dan perkara tersebut sudah inkrah dan semua yang terlibat sudah dihukum. Bahkan, sudah ada yang bebas.
“Sudah tiga tahun tak ada masalah. Nah, adanya Pilkada ini muncul lagi. Kan ada calon yang wakilnya mantan Kapolda,” kata Ria Norsan dalam video berdurasi 02.51 detik.
Kontan saja, pernyataan Ria Norsan menuai polemik. Utamanya bagi kader Golkar. Sebab, hanya Didi Haryono kontestan Pilkada yang merupakan mantan Kapolda Kalbar.
Sekretaris Partai Golkar, Prabasa Anantatur memastikan, tudigan itu sangatlah tak berdasar. Sebab, saat penyelidikan kasus tersebut dimulai, Didi Haryono bukan lagi menjabat Kapolda Kalbar. “Tadi kami sudah konfirmasi dan beliau (Pak Didi) sangat keberatan,” kata Prabasa Anantatur dikutip pada Minggu 24 November 2024.