Partai Golkar Geram, Ria Norsan Kaitkan Kasus Pengembangan BP2TD Mempawah dengan "Mantan Kapolda"

Sekretaris Partai Golkar, Prabasa Anantatur
Sumber :
  • Istimewa

Prabasa mengatakan, kasus BP2TD yang kini penyelidikannya berproses di Polda Kalbar tak ada hubungannya dengan Didi Haryono yang juga merupakan Ketua Dewan Pertimbangan Golkar. Sebab, selain tak ada relasi kekuasaan karena tak menjabat Kapolda, kasus ini pun mencuat setelah adanya Gerakan Milenial Pemuda Kalimantan Barat mendatangi Polda Kalbar.

Terseret Arus Saat Mandi, Seorang Bocah di Singkawang Ditemukan Tewas

Rombongan pemuda tersebut datang ke Polda Kalbar mempertanyakan lanjutan penanganan kasus korupsi pembangunan gedung BP2TD. Informasi itu, didapat dari pemberitaan berbagai media. “Bagi kami partai Golkar ini masalah beliau,” katanya.

Namun, yang menjadi keberatan partai Golkar karena di akhir pembicaraan Ria Norsan setelah menanggapi kasus tersebut, menyebutkan mantan Kapolda yang secara kebetulan, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar saat ini.

DAD Hukum Adat Ngarumaya Perusak dan Pemasang Pamabankng di Desa Durian Kubu Raya

“Ini yang menjadi pertanyaan kami, ada apa nih, kok disebut mantan Kapolda dan calon wakil gubernur,” kata Prabasa.

Karena itulah, Golkar akhirnya mengambil langkah menyurati Polda Kalbar untuk menuntaskan kasus ini. Jangan sampai ada tuduhan kepada Golkar.

Polda Kalbar Tegaskan Kasus Dugaan Korupsi BP2TD Mempawah Masih Terus Berlanjut

Menjurus Pencemaran Nama Baik

Ketua Tim Advokasi Hukum DPD Partai Golkar Kalbar, Jamaan Elvi Eluwis mengatakan, pernyataan Ria Norsan tersebut terindikasi telah melakukan pencemaran nama baik. Sebab, salah satu kalimatnya menyebut mantan kapolda.

Halaman Selanjutnya
img_title