Ini Instruksi Walkot Depok Usai Mendengar Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana

Walkot Deopk, M Idris soal kecelakaan maut SMK Lingga Kencana
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Wali Kota Depok, Mohammad Idris memastikan, bahwa bus rombongan SMK Lingga Kencana yang terguling di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat berasal dari luar daerah.

Legislator Gerindra Ungkap Fakta Supian Suri, Keturunan Kiai Pendiri Masjid dan MTs Negeri di Depok

"Bus pariwisata ini kalau enggak salah bukan dari sekitar Depok, karena memang ini langganan mereka di perusahaan ini sudah ada MoU,” katanya dikutip pada Senin, 13 Mei 2024.

"Nanti Kepolisian yang akan mengidentifikasi semuanya," sambung dia.

Seorang Penumpang Wanita Diduga Melompat ke Rel hingga Tertabrak KRL di Stasiun Depok Baru

Idris juga memastikan, peristiwa kecelakaan bus pariwisata yang membawa pelajar dan guru SMK Lingga Kencana Depok ini menjadi bahan evaluasi agar lebih baik lagi ke depannya.

Menurut dia, perlu koordinasi dengan sekolah-sekolah di Kota Depok, karena ini juga terkait persoalan transportasi yang akan digunakan oleh para siswa untuk keperluan wisata.

Sebut Wali Kota Depok Zalim, Ini Curhat Eks Security yang Dipecat Saat Istri Lagi Hamil

"Dan memang harus kolaborasinya tidak hanya Depok sendirian, tetapi harus sama-sama, pelajaran juga ini mungkin dievaluasi untuk pemerintah pusat, tentunya yang bisa mengoordinasi ini semuanya," kata Idris.

“Misalkan SOP setiap bus pariwisata harus lolos KIR atau diulang kembali KIR-nya sebelum berangkat, seperti itu, nah ini bisa dilakukan kalau memang ini dari pusat, karena ini kan lintas wilayah seperti itu,” timpalnya lagi.

Idris mengatakan, pihaknya langsung bereaksi usai mendapat laporan kecelakaan bus yang mengangkut para siswa SMK Lingga Kencana, Depok. 

“Setelah kita mendengarkan kecelakaan langsung kita kirim armada ambulans dan mobil jenazah yang ada sebanyak kira-kira 34 mobil jenazah dan mobil ambulans untuk diberangkatkan ke sana,” jelasnya.

Dikatakan dia, sebanyak 4 orang mengalami luka berat dan harus mendapatkan perawatan khusus, karena mengalami patah tulang rusuk dan harus dilakukan bedah syaraf.

“Kalau yang luka berat yang memang harus dioperasi pada saat itu dilakukan tindakan di sana, kalau enggak salah 4 orang."

Selebihnya, lanjut Idris ada yang mengalami luka sedang, luka ringan itu di bawa berangsur-angsur setelah mereka dipersiapkan dengan ambulans yang lebih lengkap peralatannya.

“Sementara yang jenazah ini memang ada satu yang belum teridentifikasi, yang lainnya sudah proses pemulasaran, disana kalau sudah lengkap akan dibawa ke keluarga minta ke rumah masing-masing,” katanya.

“Tapi saya bilang selesaikan identifikasinya dan BAP-nya dengan kepolisian diserahkan kepada polres yang memang Polres Kota Depok ke sana juga, dan nanti di sini diserahkan kepada keluarga dan tanda tangan bahwa jenazah sudah diterima oleh pihak keluarga,” ucap Idris

“Sebab mereka tidak berkenan untuk dilakukan atau ditempatkan di RSUD, jadi langsung ke keluarga mereka,” katanya lagi.

Sebagai informasi, ada 11 orang meninggal dunia dalam kecelakaan itu. Peristiwa ini terjadi saat rombongan SMK Lingga Kencana hendak pulang ke Depok usai berwisata di Bandung pada Sabtu, 11 Mei 2024.