Sekda Depok Gebrak Era Baru Pertanian Digital Meningkatkan Lahan dengan Teknologi Canggih

DKP3 Kota Depok saat melakukan panen bersama P2L di Setu Cilangkap
Sumber :
  • Radar

Siap –Di tengah tantangan lahan pertanian yang sempit di Kota Depok, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersiap memimpin revolusi pertanian digital untuk memaksimalkan hasil produksi. 

Mengikuti Jejak Para Ulama Depok, Muslimat Nu Deklarasi Dukung untuk Supian Suri Jadi Calon Walikota

Sekretaris Daerah Kota Depok, Supian Suri, memaparkan visi ini saat membuka Forum Perangkat Daerah Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok Tahun 2025.

Sekda Supian Suri secara tegas mendorong DKP3 untuk menjadi pelopor dalam menerapkan teknologi digital di sektor pertanian dan perikanan. Dalam sambutannya, ia menyatakan.

Bergerak Secara Mandiri Komunitas Kopi Susu Buat Struktur Pemenangan Supian Suri di Pilkada Depok

 "Pertanian ini tidak hanya sekadar ada, tapi harus memiliki dampak positif bagi kemakmuran dan kesejahteraan warga. Digitalisasi pertanian adalah solusi cerdas di tengah keterbatasan lahan dan air di Depok."

Digitalisasi teknologi pertanian diharapkan dapat meningkatkan nilai jual produk pertanian. Supian Suri memberikan contoh tanaman dan ikan hias yang memiliki potensi nilai seni tinggi dan belum memiliki pembatas harga.

Pertama di Indonesia! ASN Ini Rela Lepas Jabatan Sekda Depok hingga Komut Demi Tumbangkan PKS

 "Melalui dua aspek ini, kita dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Depok dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Pentingnya teknologi artificial lighting disoroti oleh Sekda Supian Suri. Ia menjelaskan bahwa teknologi ini memungkinkan lahan yang terbatas menghasilkan produk pertanian tanpa tergantung pada kondisi musim.

 

 "Bertani setiap hari tanpa harus menunggu musim, hujan, atau panas. Ini membuka peluang besar untuk produksi konstan," tambahnya.

Supian Suri juga menekankan peran penting kelompok tani dalam mewujudkan program ini.

Pemkot Depok berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas mereka melalui berbagai pelatihan dan dukungan.

Kabid Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPP) DKP3 Kota Depok, Endang Gunadi, menyebutkan bahwa lahan sawah di wilayahnya tersisa 40 hektar.

Sisa lahan tersebut tersebar di Kecamatan Sawangan (4 hektar) dan Kecamatan Tapos (36 hektar). Program ini diharapkan dapat membuka potensi sektor ikan hias dan tanaman hias, termasuk tanaman sayuran dengan metode hidroponik.

Pemkot Depok siap membawa pertanian kota ke tingkat berikutnya dengan strategi inovatif dan teknologi canggih, membuktikan bahwa keterbatasan lahan bukanlah hambatan untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.