Perkuat Mental dan Konsisten Membangun Pelaku Ultra Mikro, Lukman: Masih Banyak Belum Tersentuh

Potret Lukman, Jubir Gerak98
Sumber :
  • Siap.viva.co.id/istimewa

SiapRumah Bersama Pelayan Rakyat (RBPR) Jakarta menggelar Program Relawan Menjemput UMKM di Sekretariat Rumah Bersama Pelayan Rakyat, Jl.HOS.Tjokroaminoto No.111, Jakarta Pusat, Selasa (6/2) dengan melakukan dialog penguatan dan bimbingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Hadiri Acara Kicau Mania Kota Depok ke 25, Supian Suri Sebut Hobi Burung Dorong Perekonomian UMKM

Dalam kesempatan tersebut, sekitar 300 orang didominasi ibu-ibu pelaku usaha ultra mikro.

Juru Bicara Gerakan Aktivis 98 (Gerak98), Lukman Hakim menyatakan selama pesta Pemilu 2024, Pemerintah justru asik dengan kontestasi dan abai dalam pemberdayaan Pelaku Ultra Mikro.

Tujuh Peluang Usaha 2024 Modal Kecil Belum Banyak Pesaing

Selama Program Relawan Menjemput UMKM dilaksanakan, kata Lukman, terbukti masih banyak Pelaku Usaha Mikro belum tersentuh.

Mereka butuh penguatan mental untuk mandiri dan ini adalah kunci dalam membangun perekonomian rakyat.

Pemerintah Minta Pelaku UMKM Dituntut Melek Teknologi

“Ibu-Ibu, jangan berkecil hati kontestasi Pemilu 2024 yang hadir di depan kita adalah bantuan langsung. Belum sepenuhnya seperti yang Ibu-Ibu sekalian inginkan dari hal yang kita diskusikan bersama. Namun, saya yakin membangun mental untuk mandiri adalah kunci dalam perekonomian rakyat yang tepat” ujarnya.

Lukman, yang juga dosen di salah satu perguruan tinggi Jakarta mengingatkan rekam jejak keberpihakan terhadap rakyat adalah hal utama dan butuh konsistensi.

Kontestasi Pemilu 2024 memberikan pelajaran penting bagaimana kebijakan pemerintah yang dahulu ingin memberi kail kepada rakyat justru terdegradasi dengan kepentingan politik sesaat.

“Hadir bersama kita, Ibu Lilis pedagang makanan ringan untuk sarapan di depan rumah. Belum mengerti manfaat NIB dan tidak mendapat bimbingan usaha," katanya.

Lima tahun lalu, lanjut Lukman, Ibu Lilis berharap dan sangat mendambakan bantuan untuk mandiri.

Akhirnya, kecewa merasa ditinggalkan dan dukungan tidak kunjung datang.

"Namun, mental Ibu Lilis kuat, berdiskusi dengan pedagang lain dan hadir di sini. Saat ini, pemerintah lebih sibuk dalam kontes politik. Ingat kita dapat mencontoh Ibu Lilis, kuat mental dan tidak jatuh dalam berusaha," pungkasnya.

Sementara itu, Ibu Puji, Pedagang Kebab di Komplek Kehutanan Jakarta Timur yang menjadi peserta kegiatan menyatakan bahwa program bimbingan serta pembuatan NIB bermanfaat dan membantu untuk pengembangan usaha.

Hal ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk pelaku usaha lain sepertinya.

“Saya sangat senang ternyata pertemuan ini mempertemukan pedagang lain. Bimbingan usaha dan pembuatan NIB seperti yang dibahas ternyata besar manfaatnya bagi kami," katanya.

"Saya berharap program ini terus berlanjut dan dapat menyentuh pedangan lain, sehingga dapat berkembang dan mandiri meningkatkan pendapatan keluarga bersama” sambungnya.