Rocky Gerung Sebut Jokowi Pemimpin Palsu, Dalang Pemilu 2024 Terbongkar!

Rocky Gerung
Sumber :
  • Youtube rocky gerung official

Siap –Pengamat politik senior, Rocky Gerung, mengguncang tatanan politik dengan kritikan pedasnya terhadap Presiden Jokowi, menuding manipulasi dalam Pemilu 2024

Lembaga Kajian Nawacita Ungkap Cara RI Keluar dari Krisis Likuiditas Akibat Rusia vs Ukraina

Dalam kanal YouTube resminya, Rocky menyatakan keyakinannya bahwa prinsip.

 "semua curang kecuali dibuktikan sebaliknya" telah menjadi landasan pengamat-pengamat korupsi internasional.

Budi Arie Seret Nama Jokowi dalam Pusara Kasus Judi Online?

Menyoroti indeks korupsi Indonesia yang berada pada angka 33 dari 100, Rocky menyuguhkan data yang mengindikasikan bahwa hanya 33% dari rakyat Indonesia yang dianggap jujur. 

Analogi dibuat dengan negara seperti Finlandia yang memiliki indeks 98, menegaskan bahwa 70% pejabat di Indonesia memiliki potensi korupsi.

Gerindra Buka Suara Usai Jokowi Dukung Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono Pada Pilgub Jakarta

Rocky juga menyoroti risiko kecurangan dalam Pemilu, dengan mengingatkan bahwa kekuasaan dan anggaran dapat memicu tindakan korupsi. 

Pengawasan yang intensif, seperti pengawasan 24 jam di TPS, dianggapnya sebagai langkah krusial untuk mencegah manipulasi.

Terkait penguasaan peran oleh Jokowi, Rocky menyatakan keheranannya atas peran ganda presiden sebagai ketua KPU, Bawaslu, dan bahkan Jaksa Agung.

Ia menilai hal ini sebagai upaya Jokowi untuk menjadi penentu kemenangan, merangkap sejumlah jabatan strategis.

Dalam merinci kejadian di Bekasi, Rocky mempertanyakan aksi para pejabat yang bermain bola dengan kaos bertuliskan '02', merujuk pada kubu tertentu. 

"Festival arogansi di lapangan bola menjadi bukti ketidakpedulian para pejabat terhadap kritik publik," ungkapnya.

Rocky menyoroti kebijakan rekruitmen pejabat tanpa proses pilkada, menyebutnya sebagai upaya mengamankan kepentingan rezim.

" Kecurangan politik sudah terencana rapi, terutama dengan menempatkan pejabat tanpa legitimasi selama dua tahun sebelum Pemilu"

Namun, Rocky optimis melihat perubahan dan kesadaran etik di dalam PDIP. 

Ia mencatat sinyal-sinyal dari beberapa tokoh, termasuk Hasto Kristiyanto, yang menunjukkan kesadaran akan pentingnya menjaga demokrasi dan menentang kecurangan.

Sebagai penutup, Rocky memandang bahwa keberanian mahasiswa, civil society, dan elit politik yang bersatu merupakan kunci untuk menghadapi rezim penguasa.