Prabowo-Gibran Disebut Neo Orde Baru, Habiburokhman: Jogetin Aja

Habiburokhman
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber. tvOne/Syiva Aulia

Siap – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menjawab pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat yang mengatakan kalau Prabowo-Gibran adalah contoh neo orde baru.

Pede Tantang Petahana Depok, Elektabilitas Supian Suri Tembus 50 Persen

“Saya enggak tau yang dimaksud neo orde baru ini dalam artian positif atau negatif,” katanya saat ditemui di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (5/11/2023).

Namun ia menjelaskan jika yang dimaksud Djarot dalam artian negatif, ia menilai hal itu adalah sesuatu yang lumrah. Ketika ada lawan pasangan calon yang merasa tidak percaya diri, maka mereka akan melakukan kampanye negatif.

Para Ketua Umum Parpol KIM Bertemu Prabowo, AHY Bocorkan Isi Pembicaraannya

“Pasangan calon dalam konteks apapun saat dia mulai melakukan kampanye negatif, itu menunjukan tidak percaya diri untuk nilai jualnya. Tidak percaya diri untuk menunjukan punya visi misi program yang bisa mengambil hati rakyat," katanya.

Meski demikian, ia enggan membalas pernyataan tersebut dengan cara yang negatif. Habiburokhman menjelaskan politik yang dipakai Gerindra saat ini adalah politik merangkul.

Didukung Puluhan Anggota DPRD Kota Depok Tim Pemenangan Supian Suri bakal Beri Kejutan

“Politik kami, politik merangkul, politik senyumin aja. Silakan Mas Djarot bilang begitu, Pak Prabowo akan senyum aja. Kalau perlu Pak Prabowo akan jogetin aja,” tutur Habiburokhman.

Sekadar informasi, sebelumnya Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan jika  Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka adalah cerminan neo orde baru.

Ia bahkan menyerukan ke parpol koalisi Ganjar-Mahfud MD untuk menghadapi neo orde baru tersebut. Hal itu disampaikannya secara resmi dalam sebuah siaran pers PDI Perjuangan, Sabtu (4/11/2023).