Oknum TNI Diduga Bisnis Kayu di Kota Singkawang, Pangdam Meski Turun Tangan

Ratusan batang kayu di sawmil di Kota Singkawang, Kalimantan Barat
Sumber :
  • Ngadri/siap.viva.co.id

Update Speed Boat Tenggelam: Satu Korban Ditemukan Tewas di Perairan Kayong Utara

SIAP VIVA - Tiga oknum TNI berinisial KL,RMT dan RML diduga terlibat bisnis kayu di  wilayah di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, pada Senin 10 Maret 2025.

 

Pengamat Hukum Mendorong Polda Kalbar Proses Hukum Pembabatan Hutan Mangrove di Desa Kubu

Dari informasi yang dihimpun media ini, oknum TNI berinisial KL mengolah kayu di Sawmil Wandi, dan selanjutnya oknum TNI RMT dan RML mengolah kayu di Sawmil Alim.

 

Ketua Limas Tantang PT Welindo Inti Lojaya Tunjukan Izin Pasokan Ikan dan Daging Beku

Kemudian, tiga sawmil tersebut diantaranya, milik H Talip, Alim dan Wandi. Kayu yang ada di sawmil tersebut berasal dari Putusibau dan Kabupaten Sambas dan terlihat ada mesin bensol untuk mengolah kayu di tiga sawmil tersebut.

 

Selanjutnya, tiga sawmil tersebut terpantau belum memenuhi standar analisis dampak lingkungan atau UKL UPL dari Dinas Lingkungan Hidup. Dimana limbah sisa penggergajian kayu tampak dibuang di lokasi sawmil. Para pekerja juga terlihat tidak menggunakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) .

 

Pemilik Sawmil H Talip mengatakan, Sawmil miliknya mengantongi izin Nomor Induk Berusaha ( NIB) Penggergajian Kayu dan bukan izin primer. Sementara kayu kayunya berasal dari Kapuas Hulu yang didukung dengan dokumen SKSHK PO CV Aldy.

 

"Sumber kayu dari Kapuas Hulu dan kayu yang sudah diolah kami jual ke wilayah Kota Singkawang," jelas H Talip dikutip pada Senin 10 Maret 2025.

 

Selanjutnya, pemilik sawmil Alim saat di konfirmasi mengatakan, sawmil miliknya memiliki izin Nomor Induk Berusaha ( NIB ) Penggerak kayu. Selanjutnya kayu yang ia olah berasal dari Semelagi dan ada yang datang dari Kapuas Hulu dengan dokumen PO CV Aldy.

 

"Kayu yang kami olah itu jenis Pulai, Jelutung, Kruing, Meranti dan kayu campuran. Kayu yang kami olah di jual sekitar kota Singkawang dan untuk kebutuhan mebel" ujarnya.

 

Alim menambahkan, bahwa oknum TNI yang belakangan viral di sejumlah media tidak ada kaitannya dengan aktivitas sawmil yang ia miliki. Karena oknum TNI tersebut hanya jasa olah kayu di sawmil miliknya.

 

"Oknum TNI itu biasanya datang membawa kayu dan numpang jasa belah. Kayu yang sudah diolah lantas dibawa ke luar dan di suplai ke toko material, " imbuhnya.

 

Alim mengatakan, kayu yang ada di sawmil miliknya dibeli dari H Talip, dan kayu tersebut mengantongi dokumen SKSHK PO Aldy dari Kapuas Hulu.

 

"Kayu saya beli dari H Talip dan ada dokumen, " tutupnya.

 

Sementara itu, oknum TNI berinisial KL mengatakan, sawmil tempat ia mengolah kayu merupakan milik Wandi. Dan sumber kayunya dari Kapuas Hulu dan didukung dengan dokumen SKSHK.

 

"Kayu ini ada dokumen dan pemilik sawmil Wandi, " ujarnya.