Segera Ditinggal Lukaku, AS Roma Sasar Top Skorer LaLiga asal Ukraina
- besoccer.com
Siap – Mengarungi musim 2024-2025, AS Roma akan jorjoran di bursa transfer. Lini serang jadi salah satu fokus mereka usai masa depan Romelu Lukaku tak menentu.
Lukaku berhasil bangkit di Roma musim lalu. Namun, statusnya yang masih pinjaman dari Chelsea membuat semuanya menjadi rumit.
Apalagi di saat bersamaan Il Lupi dapat pesaing berat untuk mempermanenkan sang bomber. Ada Napoli yang datang merayu Big Rom.
Napoli punya keunggulan dalam meyakinkan penggawa timnas Belgia. Adalah pelatih anyar, Antonio Conte, yang merupakan sosok yang membuat Lukaku jadi bomber mengerikan selama di Inter Milan.
Maka dari itu AS Roma berpikir mencari bomber baru. Pilihan pun jatuh kepada andalan Girona, Artem Dovbyk.
Usai membawa Girona mentas di Liga Champions, Dovbyk menjadi komoditas panas di jendela transfer. Roma pun mencoba peruntungan demi sang top skorer LaLiga.
La Repubblica menyebutkan agen sang pemain sudah bertemu perwakilan Il Lupi di ibu kota. Negosiasi itu berdampak positif.
Roma sudah menyiapkan dana tak kurang dari 30 juta euro. Angka ini akan dipadukan dengan variasi bonus yang diterima Girona kemudian.
Walau menggiurkan, Girona tampaknya masih pikir-pikir. Sebab klub asal Katalonia sejatinya sudah menetapkan angka yang layak untuk penggawa Ukraina.
Klausul pelepasan Artem Dovbyk sebesar 40 juta euro. Itulah yang jadi pegangan Girona dalam membentengi pemainnya.
Masalah AS Roma bukan cuma itu. Mereka punya kompetitor dalam memburu tanda tangan Dovbyk. Ada Atletico Madrid yang lebih dulu bernegosiasi.
Namun, Atletico belum berani memberi tawaran resmi. Mereka masih menunggu dana segar dari rencana penjualan Joao Felix.
Yang jelas, baik AS Roma maupun Atletico Madrid sama-sama butuh striker baru. Seperti disebut di atas, Il Lupi segera kehilangan Romelu Lukaku sedangkan Atletico sudah melego Alvaro Morata ke AC Milan.
Sementara Artem Dovbyk, bukan tanpa sebab namanya laku keras di jendela transfer kali ini. Ia adalah top skorer LaLiga dengan torehan 24 gol. Berkat gelontoran golnya pula Girona berjaya di peringkat ketiga dengan 81 poin dan berhak menembus Liga Champions untuk pertama kali dalam sejarah klub.
