P2G: Libur Sekolah Ramadan Berisiko Hambat Capaian Kurikulum Siswa
- Tvone
Siap – Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menyoroti potensi dampak negatif jika Pemerintah memutuskan untuk meliburkan sekolah selama bulan Ramadan.
Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim, menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan lima faktor penting dalam menentukan kebijakan tersebut.
1. Hak Pendidikan Semua Siswa Terpenuhi
Satriwan mengingatkan bahwa kebijakan libur sekolah selama Ramadan harus adil bagi semua siswa, termasuk yang beragama non-Islam.
"Jika libur ini hanya mengakomodir siswa muslim, siswa non-muslim akan kehilangan layanan pendidikan, sedangkan jika mereka tetap sekolah, ini akan mendiskriminasi siswa muslim," ujar Satriwan seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu, 4 Januari 2025.
2. Dampak Bagi Guru Sekolah Swasta
P2G juga mengkhawatirkan gaji guru di sekolah swasta yang bisa terpotong signifikan jika libur Ramadan diterapkan sebulan penuh.