Mengenang Jejak Pejuang asal Papua, Frans Kaisiepo
- Istimewa
Perjuangannya Terbayar
Perjuangan Frans untuk menyatukan Indonesia tak sia-sia. Pada 15 Agustus 1962 melalui Perjanjian New York, Papua resmi menjadi milik Indonesia.
Kemudian pada tahun 1964 ia ditunjuk menjadi gubernur menggantikan Eliezer Jan Bonay, tokoh antikolonial yang juga menentang tindakan kesewenang-wenangan pemerintah Indonesia atas masyarakat Papua.
Selama masa jabatannya sebagai gubernur, ia sempat membawa misi yakni memenagkan Indonesia dalam penentuan pendapat rakyat (Papera).
Ia juga ditunjuk sebagai ketua Pergerakan Musyawarah Besar Rakyat Irian Barat sebagai langkah menyatukan Irian sebelum pelaksanaan Pepera.
Jabatan gubernur dipegang Frans sampai tahun 1973. Setelah itu, ia ditarik ke Jakarta untuk menjadi pegawai tinggi Kementerian Dalam Negeri.
Pada saat yang sama, ia juga dipilih sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung hingga akhirnya meninggal di tahun 10 April 1979. Ia dimakamkan di tanah kelahirannya di Biak di Taman Makam Pahlawan Cenderawasih.