Pedagang Daging Sapi Lokal Terancam Bangkrut, Buntut Daging Beku Marak di Kalbar,
- Ngadri/Siap.viva.co.id
Siap – Penjualan daging sapi lokal di pasar tradisional Ketapang ,Kalimantan Barat dalam lima bulan terakhir ini mengalami anjlok secara drastis. Turun nya penjualan daging sapi lokal tersebut di picu masuk nya daging asal India.
Para pedagang daging di Pasar Ratu Melati Ketapang menduga, daging beku tersebut didatangkan dan dipasarkan secara ilegal.
Harganya juga jauh lebih murah ketimbang harga daging sapi lokal. Harga daging beku Rp 95 ribu per kilogram sedangkan daging lokal di harga Rp 150 per kilogram.
Ketua Koperasi Lembu Unggul Barokah, Maniri menjelaskan, di waktu normal, pedagang bisa menjual 20 sampai 22 ekor daging sapi lokal dalam satu hari, namun semenjak daging beku masuk ke pasar lokal Ketapang, penjualan turun secara signifikan.
"Dulu sebelum daging kerbau beku masuk, pedagang bisa menjual 20 sampai 22 ekor daging sapi lokal dalam sehari, sekarang satu ekor bisa empat hari baru habis," kata Maniri dikutip Rabu, 7 Agustus 2024.
Maniri meminta agar Satgas Pangan dan Pemerintah Kabupaten Ketapang dapat memecahkan masalah tersebut. Sebab, lanjut Dia, bagaimana pun pihaknya tak mungkin mampu bersaing dengan harga daging beku.
‘’Jka ini biarkan berlarut-larut bakal mematikan usaha, tak hanya pedagang namun juga peternak sapi di Kabupaten Ketapang. Kami minta ini diatur sesuai dengan kebutuhan Ketapang, diatur sesuai dengan Peraturan Kementerian Pertanian Nomor 17 tahun 2022,"tutupnya.