Analogi Menohok Supian Suri di Balik Pilkada Depok

Siap – Supian Suri kembali membeberkan sederet alasannya untuk maju dalam ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Depok di tahun 2024 ini. 

"Ada keterpanggilan. Saya lahir, saya besar, dan berkarir di Depok rasanya pingin banget menjadi bagian dari kebaikan buat Kota Depok," katanya dikutip pada Jumat, 19 Juli 2024.

Menurut sosok Sekda nonaktif Depok itu, salah satu cara untuk mengatasi sederet persoalan di kota ini adalah menjadi kepala daerah, bukan sebatas ASN.

Ia kemudian menganalogikan hal tersebut seperti seorang sopir yang tengah mengendarai mobil.

"Saya selama ini di dalam satu mobil, tapi saya bukan sopirnya, kita enggak bisa apa-apa. Orang yang punya mobil dia, yang nyupir dia, kan kita paling cuma bisa bilang, pak jangan kenceng-kenceng paling kan gitu," tuturnya. 

"Terus tiba-tiba dia belokin ke kanan, pak kenapa harus ke kanan? Ada keluarga saya di kanan, kan gitu," sambungnya sambil tertawa.

Lebih jauh Supian Suri menilai, pemimpin Kota Depok dari PKS sejak 20 tahun kebelakang, terkesan ekslusif.

"Saya merasa tidak banyak melibatkan elemen-elemen yang harusnya dirangkul menjadi bagian dari perjalanan ini gitu ya, ini yang harusnya dirangkul, tapi selama ini asik dengan orang-orang yang ada di sekeliling, asik dengan orang-orang yang dianggap punya afiliasi," ujarnya. 

Ia berpendapat, kalau dengan sopir ini terus ya Depok tidak akan bisa menyelesaikan masalah-masalahnya. 

"Saya lahir, besar, keluarga saya orang Depok gitu, ya sedihlah kalau Depok hanya dijadi bullyan. Saya enggak rela juga Depok jadi barang bullyan seperti ini," tuturnya. 

"Buah mangga bisa jadi pisang gepok, kita bangga jadi orang Depok, dan insya Allah saya jadi Walikota Depok bukan walikota kelompok," timpalnya lagi.