Kronologi Omongan Rhoma Irama yang Bikin Habib Bahar Murka: Sejak Itu Saya Simpan Dalam Perut
- YouTube Rhoma Irama Official
Sejak saat itulah, Rhoma berteman dengan para habaib secara tulus, bukan karena zuriah atau keturunan nabinya, tapi lebih kepada akhlak dan ilmunya.
"Karena sejak itu saya mendengar membaca bahwa dzuriah ini katakanlah masih antara benar dan salah. Tapi pertemanan saya dengan para habib itu pengormatan saya sebagai sesama muslim sangat indah," jelasnya.
"Misalkan nanti terkonfirmasi oh ini bukan dzuriah Rasul ya saya akan tetap memperlakukan beliau sebagai teman saya," sambungnya.
Hanya saja, sejak peristiwa puluhan tahun yang lalu, ternyata terdengar lagi ceramah oknum habib seperti itu.
"Ada yang mengatakan di darah saya mengalir darah Rasul, barang siapa menyakiti saya menyakiti Rasul. Bahwa seorang habib yang bodoh lebih mulia dari 70 kiai alim. Kaki seorang habib lebih mulai dari kepala seorang kiai, banyak lagi yang astagfirullah doktrin-doktrin ini kok berkepanjangan," ujarnya.
Mendengar hal itu, Rhoma merasa kembali ke masa lalu, saat dirinya berdebat dengan seorang habib.
"Artinya 50 tahun lalu saya dengar itu, ternyata masih terngiang sampai sekarang doktrin itu," ujarnya.