Lawan PKS, Supian Suri: InsyaAllah Saya Akan Jadi Walikota Depok, Bukan Walikota untuk Sekelompok

Sekda Depok non aktif, Supian Suri (kemeja putih) bersama warga
Sumber :
  • siap.viva.co.id

Siap – Hari pertama cuti di luar tanggungan negara (CLTN) dari jabatan Sekda Depok, Supian Suri langsung bergerak mengumpulkan sejumlah persoalan di tengah warga. 

330 TPS Pilkada di Jakarta Rawan dan 6 Sangat Rawan, Cek Daerahmu di Sini

Beberapa hal yang jadi sorotan dia di antaranya masalah sampah, banjir, dan kemacetan. 

Sosok yang akrab disapa SS itu mengaku, dirinya tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa leluasa berinteraksi dengan warga Depok. 

Bawaslu Pastikan Tindak Tegas Praktik Politik Uang Dalam Masa Tenang

"Ya alhamdulillah, masih sibuk bahkan lebih padat jadwal dari sebelumnya. Saya jadi makin bersemangatlah buat menjemput takdir," katanya pada Selasa, 4 Juni 2024.  

SS berharap, dengan dukungan masyarakat, dirinya berjanji akan membawa perubahan, dan percepatan kebaikan untuk Kota Depok.

Bawaslu Usut Dugaan Money Politik Jelang Pilkada Depok di 3 Lokasi, Segini Duitnya

"Jadi ya mungkin bahasa saya dalam konteks yang saya sampaikan, bahwa Depok harus inklusif, enggak bisa eksklusif. Inklusif itu menampung semua orang, merangkul semua pihak," jelasnya. 

"Karena sekali lagi saya sampaikan, Depok ini milik sama-sama, kita harus berjuang bersama-sama membangun, dan InsyaAllah kelak kita akan menikmati sama-sama. Semua pihak harus merasakan itu," sambungnya.

"InsyaAllah saya akan jadi wali kota untuk semua, bukan wali kota untuk sekelompok," timpalnya lagi. 

Lebih lanjut pria lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN itu menegaskan, bahwa dirinya sudah sangat siap dengan risiko yang jadi pilihannya ini. 

Karena menurut Supian Suri, hanya dengan jalan politiklah, misinya untuk membangun kampung halaman (Depok) bisa tercapai. 

"Sekali lagi, saya kalau punya tekad, saya harus keluar dari zona itu (ASN). Waktunya saya sudah harus mengambil haluan, untuk bisa ngambil lompat-lompatan kebijakan-kebijakan buat kemaslahatan masyarakat," bebernya. 

Sebab, kata Supian Suri, mereka yang bisa mengambil keputusan atau kebijakan  dalam satu wilayah hanyalah kepala daerah. 

Atas dasar itu pulalah, dirinya pun akhirnya mengajukan CLTN sambil menunggu surat pengunduran dirinya sebagai ASN diproses oleh Pemkot Depok.

Salah satu yang jadi perhatian Supian Suri adalah persoalan di sekitar Kampung Lio.

Beberapa masalah di antaranya soal sampah, kemudian revitalisasi Situ Rawa Besar hingga pemberdayaan anak muda.

"Karena bagaimanapun mereka ini di samping persis berada dekat Balai Kota Depok yang setiap hari terlihat oleh kita, tetapi memang belum benar-benar merasakan apa yang menjadi harapan-harapan mereka," ujarnya.

Sebagai informasi, Supian Suri atau yang akrab disapa SS ini digadang-gadang telah mengantongi dukungan dari tujuh partai politik (parpol) untuk maju di Pilkada Depok 2024. 

Adapun sejumlah parpol itu yakni, Gerindra, PDIP, Demokrat, PKB, PAN, PPP dan PS. Mereka tergabung dalam gerbong Koalisi Sama Sama.

Selain tujuh partai tersebut, kabarnya sejumlah parpol non parlemen juga memberi sinyal pada SS. Di antaranya Partai Buruh, Perindo, Partai Ummat, Hanura, dan Gelora.

Sedangkan kubu lawan, yakni PKS telah mengusung Imam Budi Hartono, sosok yang sampai saat ini masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok.