Soal Pra Rekonstruksi Kasus Vina Cirebon, Kuasa Hukum Pegi Setiawan: Tidak Menghasilkan Apa apa
- Istimewa
Siap –Pra rekonstruksi kasus Vina Cirebon pada Rabu (29/5/2024) malam mendapat sorotan tajam dari kuasa hukum Pegi Setiawan, Toni RM.
Ia mengungkapkan, pra rekonstruksi yang dilakukan oleh penyidik Polda Jabar tidak menghasilkan apa-apa.
"Tadi prarekonstruksi ini kami tidak dikabari, baik kuasa hukum maupun keluarga. Dari hasil prarekonstruksi tadi tidak ada hasil apa-apa karena kami belum ketemu dengan Pegi Setiawan dan kami belum melihat adegan yang diperagakan," ungkap Toni, yang mendampingi keluarga Pegi untuk melihat prarekonstruksi tersebut, pada Rabu malam 29 Mei 2024.
Viralnya kasus Vina Cirebon tersebut mumbuat ribuan warga memadati lokasi prarekonstruksi karena didorong rasa penasaran.
Menurut Toni, antusiasme warga tinggi karena mereka yakin bahwa Pegi tidak terlibat dalam pembunuhan Vina.
Terkait rekonstruksi yang akan digelar polisi, Toni menjelaskan, pihak kuasa hukum belum mendapatkan pemberitahuan dari penyidik Polda Jabar.
"Sampai hari ini belum ada pemberitahuan kalau hari Jumat akan ada rekonstruksi. Bagi kami simpel saja, lewat telepon saja tidak masalah," ujarnya.
Toni menambahkan, dalam rekonstruksi nanti, tersangka wajib mendapatkan pendampingan kuasa hukum.
"Kenapa kami harus datang dan memonitor, karena KUHP mengatur kalau tersangka diancam pidana yang hukumannya di atas 5 tahun, itu wajib didampingi dan rekonstruksi ini bagian dari pemeriksaan," katanya.
Pendampingan tersebut, kata Toni, dilakukan agar Pegi Setiawan bisa protes jika terdapat adegan yang tidak pernah dilakukannya.
"Jika tersangka merasa tidak melakukan, dia bisa berkata tidak, akan kami protes. Makanya perlu pendampingan," terangnya.
Terkait pelaksanaan prerekonstruksi, keluarga Pegi Setiawan kecewa karena tak dikasih tahu.
Keluarga Pegi yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) mengaku tidak diberitahu mengenai pelaksanaan prarekonstruksi tersebut.
Mereka juga mengeluhkan Pegi, yang diduga berada di dalam mobil, tidak diturunkan. "Sangat kecewa, karena tidak ada pemberitahuan (prarekonstruksi)," ujar Kartini (48), ibu kandung Pegi.
Ia juga tidak mengetahui apakah Pegi dihadirkan atau tidak.
"Saya tidak tahu Pegi ada di dalam mobil atau tidak, karena saya tidak diberitahu," ucapnya.