Bukan Main! Pemkot Depok Klaim Lahan Madrasah Negeri, GP Ansor: Banyak Omong dan Bualan Kata!

Gp ansor kota depok
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber. Istimewa

SiapPembangunan Madrasah Negeri di Kota Depok kembali memunculkan kontroversi, seiring janji kampanye Walikota terpilih yang hingga kini belum terealisasi sepenuhnya.

Dituntut 5 Tahun Penjara, Eks Bupati Kutai Barat Ismail Thomas Kepergok Tidak Ditahan, Oh Ternyata

 Ketua PC GP Ansor Kota Depok, H. M Kahfi, menyoroti kurangnya komunikasi antara Pemkot dan Kantor Kemenag terkait pembangunan tersebut.

"Jika lahan pembangunan sudah tersedia, seharusnya Pemkot langsung berkomunikasi dengan Kemenag," ungkap Kahfi kepada siap.viva.co.id. Namun, hingga saat ini, pembangunan belum terlaksana, dan komunikasi dengan Kemenag dinilai tidak lancar.

Posisi Terjepit, PDIP Harus Jeli Menentukan Sosok di Pilgub Jakarta, GPMN: Kalau Salah Pilih Bisa..

Kahfi menjelaskan bahwa GP Ansor sebelumnya telah mengusulkan pembangunan Madrasah Negeri sejak dua tahun setelah Walikota terpilih menjabat. 

Meski aset Pemkot menyatakan lahan sudah siap, komunikasi dengan Kemenag masih terhambat.

PDIP Jalin Komunikasi dengan Cak Imin Bahas Pilkada : Kami Cari Kesepakatan

"Pemkot hanya menyediakan lahan, Kemenag yang membangun. Harus ada komunikasi agar dapat tindaklanjuti," tegas Kahfi. 

Namun, kenyataannya, komunikasi antara Pemkot dan Kemenag belum terjalin dengan baik.

Anggota DPRD Kota Depok, Mad Arif, juga mengungkapkan kebingungannya terkait informasi yang disampaikan oleh bagian aset Pemkot.

 "Jangan asal bunyi dalam memberikan keterangan, harus detail," ujarnya. 

Mad Arif menekankan pentingnya klarifikasi yang jelas agar tidak menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat.

Persoalan komunikasi antara Pemkot dan Kemenag menjadi sorotan, dengan Mad Arif menanyakan apakah selama ini terjadi komunikasi terkait pembangunan Madrasah Negeri atau tidak. 

Ia juga menyoroti pembahasan anggaran dan mendesak Pemkot untuk lebih aktif dalam mensupport, bukan hanya mengandalkan Kemenag.

"Untuk kejelasan, akan diajukan pertanyaan ke Komisi D dan Badan Anggaran terkait anggaran tahun 2023 dan 2024 terkait pembangunan Madrasah Negeri di Depok," pungkas Mad Arif.

 Tujuannya adalah agar informasi yang diterima masyarakat tidak bersifat simpang siur dan menjadikan titik persoalan lebih terang benderang.