Di Balik Sosok Gahar Hercule Ternyata Penyayang Kaum Susah: Hidup Mati Saya Ada di Tangan Allah

Siap – Nama Hercules kembali mencuat usai dirinya ditantang duel oleh sejumlah orang di media sosial. Publik pun seketika geger.

Hal tersebut kontan saja menuai emosi banyak pihak, seperti orang-orang terdekat mantan penguasa Tanah Abang itu.

Kegaduhan dimulai ketika seorang yang mengaku jawara bernama Muslim Yunus menantang duel Hercules, entah lantaran apa penyebabnya.

Kemudian disusul lelaki tua yang bernama Asep Alek alias Abah, jawara asal Garut yang menganggap remeh serta menantang duel Hercules.

Terakhir muncul nama Ucok Baret yang mengklaim dirinya sebagai jagoan Medan.

Namun, tak satu pun dari mereka benar-benar menemui Hercules. Bahkan, ketika disatroni langsung oleh mantan penguasa Tanah Abang itu, salah satu dari mereka, yakni Muslim Yunus, keburu kabur naik pesawat. 

Sedangkan Ucok Baret sendiri kini telah minta maaf. Sementara Asep Alek si jawara Garut kabarnya pergi dari rumah sejak videonya yang menantang Hercules viral di media sosial. 

Kata 'preman' memang melekat dalam diri Rosario de Marshal. Bagaimana tidak, kehidupan masa lalu yang keras membuat dirinya sempat menjadi momok di Tanah Abang.

Namun, setelah keluar dari penjara terkait kasus penyerobotan lahan, Hercules mulai menata kehidupan barunya.

Ia taubat dan bertekad meninggalkan dunia hitam sebagai preman.

Hercules berganti 'baju' menjadi seorang pimpinan ormas Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) yang bergerak di bidang sosial seperti membantu kaum susah dan membangun tempat ibadah.

Kesaksian terkait pertaubatan Hercules dikisahkan kembali oleh salah seorang cicit ulama besar Indonesia KH Hasyim Asy'ari bernama Irfan Asy'ari Sudirman Wahid atau Gus Ipang dalam akun Instagramnya beberapa waktu lalu.

Menurut Gus Ipang, di balik sosok gahar Hercules ternyata menyimpan kebaikan yang jarang diketahui masyarakat luas.

"Yang saya ingin ceritakan adalah, ternyata Bung Hercules ini memiliki jiwa kepedulian sosial yang sangat tinggi. Apalagi sejak beliau bertobat dan memilih jalan agama," kata Gus Ipang.

Ia menilai gaya hidup Hercules berubah total dan banyak terlibat dalam kegiatan sosial seperti membangun masjid dan membantu pedagang kecil.

Hercules, menurut Gus Ipang, juga giat beribadah puasa serta berbagi dengan kaum dhuafa.

"Banyak yang tidak terbayangkan. Inilah yang menginspirasi saya. Membangun banyak masjid tanpa koar-koar. Memberi makan fakir miskin tanpa pemberitaan. Apalagi mimpinya membantu para pedagang kecil dan UMKM. Jadi makin tambah malu saja saya," ungkap Gus Ipang.

Hercules juga diketahui dekat dengan sosok tokoh muda Nahdlatul Ulama, yaitu Gus Miftah. Ia sering mengundang Gus Miftah ke rumahnya. Seperti saat santunan 4000 ribu anak yatim.

"Hidup mati ada di tangan Allah. Titik balik ini supaya apa yang selama ini saya jalani di dunia hitam bisa diampuni. Allah sudah memberikan kesempatan untuk hal itu," kata Hercules.