Surat Miris Hanif Wicaksono dari Balik Penjara Salemba: Mardigu Penghancur Keluarga
- Istimewa
Kejadian penggerebekan Mardigu dan Destajah (istri saya) dalam satu ranjang di kamar Hotel Novotel Mangga Dua yang dilakukan oleh istri Mardigu (Dita Sastrawiria).
Bahkan penggerebekan berikutnya dilaporkan oleh anak saya sendiri di rumah pribadi saya, dalam posisi saya di dalam penjara adalah kebejatan yang amat sangat di luar batas.
Saya menuntut keadilan dan saya menuntut hak-hak saya yang sudah dirampas oleh Mardigu Wowiik.
Semua saya lakukan dengan niat baik, demi mewujudkan hasil yang baik yaitu marwah, kehormatan saya sebagai seorang kepala keluarga, ayah dan kebahagiaan ketiga anak saya.
Salam saya, Hanif Wicaksono.
NB untuk ketiga putra saya, bapak yakin ada keadilan untuk kebebasan bapak untuk kita berkumpul peluk kembali, membangun susun kembali bata-bata yang sudah runtuh ini. Bapak amat sayang dan rindu kalian semua.