Babak Baru Perseteruan Habib Bahar vs Panglima Manguni, Andy Rompas: Tunggu Selesai Pemilu

Potret Panglima Manguni Andy Rompas
Sumber :
  • Tangkapan layar/istimewa

SiapPerseteruan antara Habib Bahar bin Smith yang mengguncang jagat media sosial beberapa waktu lalu telah memasuki babak baru.

Doa Menggelegar Habib Bahar di HUT ke-78 Bhayangkara

Setelah sempat ramai saling tantang dan melempar kata-kata di media sosial hingga kabarnya Habib Bahar mendatangi wilayah Minahasa pun tak luput dari pemberitaan dan menjadi viral lantaran ia kembali mengeluarkan pernyataan menohok kepada Andy Rompas.

Kala itu, itu Habib Bahar sempat menyebut kata potong-potong dan menantang Andy Rompas untuk datang sendiri.

Habib Bahar Akui Ada Kiai hingga Habaib yang Terpapar Judi Online, Siapa Mereka?

"Ko nak orang potong-potong kepala dua apa dia. Kita sudah sampai di Minahasa. Kita su sampai di Bitung. Kita su sampai di Girian waktu kasus itu. Kita su sampai di sana. Kita pergi sendiri ke sana," kata Habib Bahar beberapa waktu lalu dalam video.

Selang beberapa waktu, Habib Bahar kembali mengeluarkan pernyataan terkait perseteruannya dengan Panglima Manguni Andy rompas.

Sayid Qori Penantang Duel Habib Bahar Nyaris Diamuk Warga Malang: Saya Minta Maaf

Ia mengatakan bahwa terlalu mahal auman singa untuk melayani seekor domba dalam tayangan siaran langsung melalui kanal You Tube miliknya.

"Terlalu mahal auman singa untuk melayani seekor domba," ucap Habib Bahar dikutip siap.viva.co.id, Rabu, 31 Desember 2024.

Kekinian babak baru perseteruan tersebut dimulai kembali respon seluruh pernyataan Habib Bahar dari Panglima Manguni Makasiouw Andy Rompas melalui potongan video yang diunggah di laman facebook miliknya.

"Itu kan cuma bahasa dari bahar, dia bilang saya hanya berjuang di medsos dan kalau sya hanya berjuang di medsos FPI tidak akan di medsos tidak akan dibubarkan," ucap Andy Rompas dalam akun facebooknya. I

ntinya, kata Andy Rompas, tidak ada radikalisme ditanah minahasa, dan kami tidak seperti dia yang membawa bawa agama.

"Di tanah Minahasa tidak ada radikalisme, hanya keinginan menjaga adat istiadat tanah leluhur, bukan agama," tuturnya. "Kami hanya ingin menjaga adat istiadat tanah leluhur kami, bukan agama," sambungnya.

Lebih lanjut Andy Rompas mengatakan, sekali lagi, kami hanya ingin menjaga adat istiadat tanah leluhur kami, bukan agama. 

"Setelah pemilu, saya Andy Rompas akan menyelesaikan ini secara adat. Itu saja dari saya."tandasnya.

Namun demikian, hal tersebut belum terkonfirmasi.