Dulunya Kartosoewirjo Patriot, Pimpin NII Kemudian Dieksekusi Mati

Kartosoewirjo ketika hendak dieksekusi.
Sumber :
  • Istimewa

Bersama rekan lainnya, Kartosoewirjo kemudian mendirikan organisasi baru, Jong Islamienten Bond (JIB) dan menjadi ketua JIB cabang Surabaya.

Naik Darah, Susno Duadji Sebut Hakim Kasus Vina Cirebon Sangat Berbahaya, Ini Hakim Model Apa?

Setelah berkenalan dengan Tjokro, Kartosoewirjo kemudian masuk ke Partai Serikat Islam (PSI) yang kemudian menjadi Partai Serikat Islam Indonesia (PSII).

Di sini karier politiknya semakin melejit. Pada kongres PSII 1936, Kartosoewirjo terpilih menjadi Ketua Muda PSII.

Geger Video Selingkuh Anggota Dewan dengan Artis Cantik, Durasi 5 Menit Ini Linknya

Selain menjadi kader partai, Kartosoewirjo juga sempat bekerja sebagai Pemimpin Redaksi Harian Fadjar Asia.

Ia banyak membuat tulisan tentang penentangan terhadap bangsawan Jawa yang kerap bekerja sama dengan Belanda. Ia juga sering menyerukan agar kaum buruh bangkit dan memperbaiki kondisi tanpa memelas.

Tangis Eks Mentan SYL saat Baca Surat Pembelaan: Seolah-olah Saya Rakus dan Maruk

Membentuk Negara Islam Indonesia (NII)

Kartosoewirjo melalui wakil-wakilnya seperti Ki Bagus Hadikusumo dan Kiai Ahmad Sanusi mengusulkan ide tentang pembentukan negara Islam untuk Indonesia.

Halaman Selanjutnya
img_title